Petugas PLN membenahi jaringan listrik yang terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (8/12/2025). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
PT PLN (Persero) meminta maaf terkait masih adanya kendala teknis dalam pemulihan penyaluran listrik dari Arun Loksheumawe-Banda Aceh.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengakui kondisi di lapangan jauh lebih berat dari yang diperkirakan.
"Kenyataannya bahwa penyaluran listrik ini jauh lebih berat daripada perkiraan kami. Nah untuk itu dalam hal ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Aceh," katanya dalam konferensi video di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat pada Selasa (9/12).
Dengan kondisi saat ini, Banda Aceh masih mengalami kekurangan pasokan sebesar 40 megawatt. Kekurangan pasokan ini menyebabkan pemadaman listrik secara bergilir masih terjadi di sana.
Untuk itu, PLN dalam 5 hari ke depan juga akan terus berusaha untuk melakukan pemulihan termasuk dengan mendatangkan genset.
"Sehingga selama dalam pemulihan ini kami mengusahakan agar pemadaman bergilir yang saat ini mendekati 42 Megawatt bisa kami kurangi. Sehingga Banda Aceh dalam kondisi yang lebih baik lagi daripada kondisi hari ini," ujar Darmawan.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil mengeklaim telah memulihkan 93 persen sistem kelistrikan di Aceh sehingga dapat dinikmati oleh 1,7 juta masyarakat.
Darmawan turut mengakui bahwa kondisi kelistrikan pada 4 kabupaten tersebut masih menghadapi tantangan. Keempat kabupaten tersebut terdiri dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.
"Walaupun kami mengakui bahwa di daerah-daerah di kabupaten tersebut masih banyak daerah yang terisolasi yang kemudian kami masih membutuhkan waktu untuk memulihkan jaringan-jaringan tegangan rendah kami ke daerah-daerah yang terisolasi tersebut. Jadi kami butuhkan waktu," kata Darmawan.
Menambahkan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang berada di kantor Kementerian ESDM dan tersambung dalam konferensi video dengan Darmawan juga turut meminta maaf kepada masyarakat Aceh atas kendala penyaluran listrik yang masih terjadi.
"Saya yakin dan percaya bahwa pasti masih banyak kekurangan, pasti masih terjadi hal-hal yang tidak pernah kita perkirakan terjadi di lapangan. Karena itu sebagai pemerintah juga ikut prihatin sedalam dalamnya dan kalau ada yang memang belum maksimal kita memberikan pelayanan, kami memohon maaf," ujar Bahlil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar