Search This Blog

ADB Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5% pada 2025 dan 5,1% di 2026

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
ADB Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5% pada 2025 dan 5,1% di 2026
Dec 10th 2025, 12:19 by kumparanBISNIS

Suasana Gedung bertingkat di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Suasana Gedung bertingkat di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO

Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 naik menjadi 5,1 persen dibanding perkiraan sebelumnya 5,0 persen.

Faktor pendorongnya antara lain, Purchasing Manager Indeks (PMI) manufaktur menunjukkan adanya ekspansi aktivitas industri atau berada di atas 50 poin sejak Agustus 2025.

Selain itu, belanja pemerintah yang meningkat melalui realisasi anggaran dan stimulus turut mendorong proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun depan.

"Proyeksi pertumbuhan tahun 2026 kini berada di level 5,1 persen dari sebelumnya 5,0 persen, didukung oleh perbaikan permintaan domestik yang didorong oleh stimulus fiskal dan moneter," tulis laporan Asian Development Outlook December 2025 seperti yang dikutip kumparan, Rabu (10/12).

Sementara itu ADB turut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 yang naik menjadi 5,0 persen dari 4,9 persen pada proyeksi sebelumnya.

Sementara itu, masih menurut laporan yang sama, pertumbuhan ekonomi Malaysia diprediksi membaik menjadi 4,5 persen dibanding proyeksi sebelumnya 4,3 persen untuk tahun 2025.

"Dan menjadi 4,3 persen dari 4,2 persen untuk tahun 2026," tulis laporan tersebut.

Salah satu faktor pendorongnya yaitu, pertumbuhan kuartal ketiga Malaysia melampaui ekspektasi. Permintaan domestik, ekspor, serta pemulihan di sektor pertambangan cukup baik.

Kucurkan USD 500 Juta untuk Indonesia

Warga melintasi gedung Asian Development Bank. Foto: Poetra.RH/Shutterstock
Warga melintasi gedung Asian Development Bank. Foto: Poetra.RH/Shutterstock

ADB telah menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai USD 500 juta untuk mendukung reformasi pembangunan modal manusia di Indonesia dalam sistem pendidikan, pengembangan keterampilan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

Program difokuskan untuk melembagakan reformasi sebagai kelanjutan dari dua subprogram sebelumnya yang telah disetujui pada 2021 dan 2023.

Pertama membentuk fondasi regulasi dan menjalankan berbagai prakarsa rintisan, sementara yang kedua memperluas pelaksanaannya.

Ketiga ini akan menyatukan berbagai reformasi tersebut ke dalam sistem nasional Indonesia guna mendukung produktivitas tenaga kerja yang lebih tinggi demi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Jalan Indonesia menuju pertumbuhan berkelanjutan bergantung atas investasi pada penduduknya," ucap Bobur Alimov, Direktur ADB untuk Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu (10/12).

"Dengan melembagakan reformasi yang meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses perawatan kesehatan, dan memperkuat perlindungan sosial, kami membantu Indonesia membangun perekonomian yang lebih produktif dan inklusif tanpa ada rakyat yang tertinggal," imbuhnya.

Bidang reformasi utama termasuk langkah jaminan kesehatan yang memperluas cakupan perawatan preventif sehingga turut mencakup skrining kanker payudara dan kanker rahim, serta pencegahan anemia pada remaja perempuan. Reformasi tersebut memberdayakan perempuan dengan memungkinkan mereka memilih sendiri fasilitas kesehatan tingkat pertama dan mencari lokasi perawatan yang aman bagi mereka.

Program kartu prakerja, yang telah melatih lebih dari 18 juta penduduk, ditingkatkan dengan konten mencakup keahlian bidang lingkungan dan kecerdasan buatan, sedangkan platform baru untuk panduan karier digital akan membantu mencocokkan lulusannya dengan peluang kerja.

Program tersebut mendukung pendirian tambahan 15 pusat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dalam kerja sama dengan berbagai universitas, serta memberikan wewenang kepada semua universitas negeri untuk mencegah dan mengatasi kekerasan berbasis gender.

Programnya juga telah membentuk tim koordinasi pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan di 63 persen provinsi di Indonesia agar lebih menyelaraskan pelatihan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Program tersebut meningkatkan kinerja transfer fiskal berbasis kinerja untuk menyelaraskan belanja daerah dengan prioritas nasional. Program dipandu oleh sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk penargetan bantuan sosial secara akurat.

Program ini selaras dengan Visi 2045 Pemerintah Indonesia dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025–2029, serta mendukung strategi kemitraan negara (CPS/country partnership strategy) ADB untuk Indonesia 2025–2029, dengan mengedepankan prioritas di bidang transformasi digital, ketangguhan, dan pemberdayaan.

Media files:
01jh77z4063m5bpgrbapdrttyz.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar