Nov 13th 2025, 07:55 by BASRA (Berita Anak Surabaya)
Indosat Ooredo Hutchison (IOH), Nokia dan NVIDIA bekerja sama menumbuhkan ekosistem digital yang berbasis Artificial Intellegence (AI) dengan membuat laboraturium khusus AI-Radio Acces Network (RAN) Research Center di Surabaya. Foto-foto : Dipta Wahyu/BASRA
Perkembangan dunia digitalisasi terus mengalami kemajuan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dilihat dari bagaimana media sosial menjadi jembatan pertemuan dari berbagai penjuru dunia untuk saling bertukar informasi. Perihal ini menarik simpati dari perusahaan besar untuk mengembangkan teknologinya untuk dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
Kesempatan itu diambil dengan baik oleh tiga perusahaan raksasa ternama dalam bidang komputasi dan jaringan seluler, Indosat Ooredo Hutchison (IOH), Nokia dan NVIDIA. Mereka ingin membangun sebuah ekosistem digital yang berbasis Artificial Intellegence (AI) dengan membuat laboraturium khusus AI-Radio Acces Network (RAN) Research Center di Surabaya.
"Kami merangkum kebutuhan untuk masa depan dalam sebuah platform digitalisasi yaitu AI Grid. Ini adalah bentuk dari penggabungan konektivitas dalam sebuah jaringan untuk menghadirkan bentuk kecerdasan baru dalam dunia digital, pastinya dengan keamanan data yang dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, pengembangan ini diharapkan dapat menjangkau pelosok terpencil disuatu wilayah untuk pendidikan dan teknologi untuk masyarkat," ujar Vikram Sinha, President Director and Chief Executive officer Indosat Ooredo Hutchison.
Pengembangan AI-RAN Research Center merupakan gagasan yang menjadi tujuan Pemerintah Republik Indonesia bersama Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyongsong Indonesia Emas 2045. Program tersebut merupakan investasi strategis untuk memunculkan generasi baru dalam dunia digital dengan berbagai tantangannya.
Staf Ahli Kementrian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Wijaya Kusumawardhana menyampaikan pentingnya kolaborasi ini untuk menguatkan potensi digitalisasi hingga pelosok daerah di Indonesia.
"Komdigi memiliki program Garuda Spark Innovation Hub yang diperuntukan untuk inovator dan pengembang untuk bekreasi dalam teknologi digital, ini akan menjadi peluang kerjasama jangka panjang untuk meningkatkan mutu kualitas literasi digital masyarakat Indonesia," ujarnya saat hadir dalam peresmian AI-RAN Research Center di gedung Indosat Ooredo Hutchison (IOH) Surabaya.
Disisi lain, ruangan laboraturium yang berisikan berbagai macam teknologi AI tersebut dapat diakses oleh siapapun yang ingin melakukan penelitian. Salah satunya akses juga diperuntukan untuk penyandang disabilitas tuna wicara yang diberikan komputer khusus dengan menggerakan simbol jari tangan sesuai Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). (Dipta Wahyu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar