Sebuah serangan Rusia di Kiev. Foto: Gleb Garanich/REUTERS
Tentara Rusia meluncurkan serangan masif ke ibu kota Ukraina, Kiev, pada Jumat (14/11) pagi. Serangan itu menghancurkan rumah penduduk di berbagai kawasan di Kiev.
Wali Kota Kiev, Vitaly Klitschko, mengatakan rangkaian serangan menyebabkan kebakaran dan ledakan. Sebanyak 11 orang menderita luka.
Klitschko menambahkan, korban luka termasuk seorang wanita hamil. Satu dari 11 korban luka berada dalam kondisi serius.
Serangan Rusia di Ukraina. (29/12/2023). Foto: Anatolii Stepanov/AFP
Dia lalu melaporkan sistem penghangat di Kiev rusak karena serangan Rusia. Sudah satu distrik yang terganggu lantaran kerusakan sistem penghangat.
Klitschko juga memperingatkan kemungkinan gangguan penyaluran energi dan air selama Rusia masih meluncurkan serangan.
Kepala Administrasi Militer Kiev, Tymur Tkachenko, mengungkap serangan tak cuma menghancurkan rumah penduduk. Beberapa rumah sakit, gedung bertingkat, sekolah, sampai gedung pemerintah hancur imbas serangan Rusia.
"Rusia menyerang bangunan tempat tinggal. Ada banyak sekali gedung apartemen bertingkat yang rusak, hampir di setiap distrik," ucap Tkachenko seperti dikutip dari Reuters.
Dia menjelaskan saat ini sejumlah tim bantuan darurat dikerahkan di berbagai kawasan di Kiev.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar