BBC meminta maaf kepada Presiden AS Donald Trump atas karena mengedit potongan pidato yang tayang dalam dokumenter di program 'Panorama'.
Meski meminta maaf, BBC menolak membayar kompensasi sebesar USD 1 miliar (setara Rp 16,7 triliun). BBC juga sepakat untuk tidak menyiarkan kembali episode dokumenter itu.
"Pengacara BBC telah menulis surat kepada tim pengacara Presiden Trump sebagai tanggapan atas surat yang diterima pada Minggu (9/11)," kata juru bicara BBC, dikutip dari The Guardian, Jumat (14/11).
"Direktur BBC Samir Shah secara terpisah telah mengirim surat pribadi ke Gedung Putih yang menjelaskan kepada Presiden Trump bahwa dia dan perusahaan minta maaf atas penyuntingan pidato presiden pada 6 Januari 2021 yang tayang di program tersebut," kata juru bicara BBC.
"BBC tidak berencana menayangkan ulang dokumenter 'Trump: A Second Chance?' di platform BBC mana pun. Meski BBC sungguh menyesalkan cara pengeditan video tersebut, kami tidak setuju ada dasar untuk klaim pencemaran nama baik," kata juru bicara BBC.
Dokumenter itu tayang satu minggu sebelum pemilu AS. Video yang dipermasalahkan tampaknya dipotong, kemudian disatukan.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat pidato kongres kenegaraan di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Jim Young
"Kita akan berjalan ke Capitol dan saya akan ada di sana bersama kalian, dan kita berjuang. Kita berjuang mati-matian," kata Trump dalam tayangan dokumenter BBC. Kalimat itu diambil dari beberapa bagian pidatonya yang berjarak hampir satu jam.
Kekhawatiran soal pengeditan dokumenter Panorama muncul dalam sebuah memo yang ditulis Michael Presott, mantan penasihat eksternal independen untuk komite pedoman dan standar editorial BBC. Dia meninggalkan jabatan itu pada musim panas lalu.
Memo tersebut mengacu pada kejadian yang menurut Prescott menunjukkan bias sistemik di BBC. BBC membantah apa yang disebut Prescott di memonya.
Sejumlah orang di BBC berpendapat penyuntingan Panorama tidak mengubah makna pidato Trump secara signifikan, tapi tidak dengan yang lain. Shah telah minta maaf, sementara Direktur Jenderal BBC Tim Davie menyatakan tanggung jawab harus diambil atas kesalahan yang diungkap lewat memo Prescott.
Trump dilaporkan akan mengajukan kasus ini ke pengadilan Florida. Namun, ahli hukum tidak yakin dengan peluang Trump menang dalam kasus ini, mengingat UU pencemaran nama baik yang liberal di Florida dan dokumenter itu tidak tayang di sana.
Penayangan dokumenter itu juga sudah terlalu lama untuk mengambil tindakan hukum di Inggris. Trump harus membuktikan bahwa dia dirugikan karena dokumenter itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar