Ilustrasi Pekerja di Selandia Baru dok: AFP/David Gray
Kondisi ekonomi yang semakin terpuruk memaksa 72.684 warga Selandia Baru bermigrasi ke berbagai negara dalam 12 bulan terakhir hingga September 2025, berdasarkan data Departemen Statistik di Wellington. Mereka mencari peluang pendapatan yang lebih baik.
Mengutip Bloomberg, sebanyak 26.318 warga telah kembali, sementara 46.366 warga masih di luar negeri, menciptakan arus keluar besar-besaran.
Jumlah pekerja asing yang datang ke Negeri Kiwi naik 12.434 orang secara tahunan. Meski demikian, jumlah tersebut masih lebih rendah dibanding puncaknya 135.529 pekerja pada 2023.
Ekonomi Selandia Baru merosot pada Semester I 2025. Para ekonom khawatir perbaikan di Semester II tetap lambat karena seretnya penyerapan tenaga kerja dan meningkatnya pengangguran.
Melihat memburuknya kondisi ekonomi, warga lokal memilih pindah ke Australia, sementara pekerja asing enggan datang ke Selandia Baru.
Situasi eksodus ini menambah tekanan terhadap kepemimpinan Perdana Menteri Christopher Luxon dari partai sayap kanan, yang berkali-kali menyebut kondisi ekonomi membaik meski belum terbukti. Partainya pun mengalami penurunan dalam jajak pendapat terakhir menjelang pemilu 2026.
Menurut Departemen Statistik, sebanyak 58 persen warga Selandia Baru yang bermigrasi memilih Australia. Data terbaru tersebut merujuk pada periode hingga akhir Maret 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar