Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Foto: Henry Romero/REUTERS
Anggota parlemen Peru menetapkan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sebagai persona non grata (orang yang tidak diinginkan), Jumat (7/11). Keputusan itu diambil setelah sehari sebelumnya Peru memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko.
Perseteruan dua negara Amerika Latin itu pecah imbas tindakan Meksiko yang memberikan suaka bagi eks Perdana Menteri Peru Betssy Chavez. Saat ini Chavez tersandung masalah hukum lantaran diduga membantu upaya kudeta oleh eks Presiden Pedro Castillo.
Mantan Perdana Menteri Peru Betssy Chavez. Foto: Martin Mejia/AP PHOTO
Merespons tindakan Peru Meksiko bereaksi keras. Mereka menolak keras penetapan persona non grata terhadap Presiden Claudia Sheinbaum.
Terkait suaka terhadap Chavez, Meksiko menegaskan kebijakan itu sudah sesuai hukum internasional. Meksiko turut menyebut rangkaian aksi Peru sebagai tindakan tak bersahabat.
Menlu Peru Hugo de Zela menekankan pihaknya sudah memeriksa Konvensi Caracas 1954 yang menjadi dasar bagi Meksiko memberikan suaka terhadap Chavez.
"Analisa itu kami minta untuk segera selesai, tetapi dengan kehati-hatian yang diperlukan untuk melakukannya dengan baik," ucap de Zela seperti dikutip dari Reuters.
Presiden Peru, Pedro Castillo. Foto: Janine Costa/AFP
Adapun Chavez diberikan suaka saat dia berada di Kedutaan Besar Meksiko di Peru. Sementara eks Presiden Castillo kini sedang menunggu vonis atas kasus kudeta dengan cara membubarkan kongres.
Chavez diperiksa lantaran terlibat upaya pembubaran kongres pada 2022. Bila terbukti bersalah, maka Chavez akan dihukum penjara 25 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar