Paus Leo XIV tiba di rumah peristirahatan saat musim panas di Istana Villa Barberini, Castel Gandolfo, Roma, Italia, Rabu (2/7/2025). Foto: Andrew Medichini/AP Photo
Paus Leo XIV mengingatkan agar para pelajar tidak menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk menyelesaikan pekerjaan rumah alias PR. Hal itu disampaikan Paus kepada sekitar 15.000 pemuda AS dalam konferensi pemuda Katolik nasional di Indianapolis, Indiana.
Pesan Paus tersebut disampaikan dalam sesi tanya jawab pada Jumat (21/11) waktu setempat. Ia berpidato dalam sebuah video yang disiarkan langsung.
"Menggunakan AI secara bertanggung jawab berarti menggunakannya dengan cara yang membantu Anda berkembang," kata Paus dikutip dari Reuters, Sabtu (22/11).
"Jangan memintanya mengerjakan pekerjaan rumah Anda," tambahnya.
Dalam acara itu Paus pertama AS tersebut bicara sekitar 40 menit dengan para pemuda. Ia menjawab pertanyaan tentang iman Katolik dan memberikan nasihat tentang cara berteman di sekolah.
Paus yang kritis dengan kebijakan anti-imigran Trump tersebut juga menyampaikan pandangan politiknya.
Ia mengatakan Yesus ingin umat Kristen menjadi umat yang membangun jembatan, bukan tembok. Pernyataan itu merujuk pada salah satu kritik terkeras mendiang Paus Fransiskus terhadap Trump.
"Harap berhati-hati untuk tidak menggunakan kategori politik untuk berbicara tentang iman, untuk berbicara tentang gereja," pesan Leo kepada kaum muda.
"Gereja bukan milik partai politik mana pun," katanya.
"Sebaliknya, gereja membantu membentuk hati nurani kalian agar kalian dapat berpikir dan bertindak dengan kebijaksanaan dan kasih," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar