Plt. Dirjen Kekayaan Intelektual Hermansyah Siregar foto bersama usai meninjau booth layanan konsultasi di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang pada Rabu (19/11). Foto: Dok DJKI
Demi mendekatkan layanan dan memperluas pemahaman terkait kekayaan intelektual (KI), Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkum membuka booth layanan konsultasi di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang pada Rabu (19/11).
Layanan konsultasi KI mendapat sambutan positif dari para pengunjung. Booth konsultasi yang dihadirkan di lokasi kegiatan menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum.
Salah satu pengunjung, Tri Novianti yang merupakan seorang notaris, datang untuk mencari informasi terkait prosedur pendaftaran dan pencatatan karya, mengaku sangat terbantu dengan fasilitasi konsultasi DJKI.
Ia menuturkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung seperti ini sangat berharga, terutama bagi para profesional yang membutuhkan penjelasan lebih mendalam terkait prosedur dan alur permohonan kekayaan intelektual.
"Petugas layanan sangat membantu saya. Penjelasannya jelas, ramah, dan langsung mengarah pada kebutuhan saya. Semoga DJKI terus meningkatkan kualitas dan kemudahan pelayanannya sehingga masyarakat semakin terbantu," ujar Tri.
Plt. Dirjen Kekayaan Intelektual Hermansyah Siregar meninjau booth layanan konsultasi di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang pada Rabu (19/11). Foto: Dok DJKI
Tak hanya dari kalangan profesional, antusiasme juga datang dari mahasiswa. Alya, mahasiswa Universitas Diponegoro, mengungkapkan rasa senangnya setelah mengunjungi booth DJKI. Ia datang bersama beberapa temannya untuk mempelajari dasar-dasar kekayaan intelektual yang sebelumnya belum ia pahami.
"Seru sekali pengalamannya. Saya bertanya penjelasan terkait KI dasar, kami dijelaskan secara detail. Semoga layanan konsultasi KI bisa sering ada di lingkungan kampus," tutur Alya.
Plt. Dirjen Kekayaan Intelektual Hermansyah Siregar menjelaskan layanan ini merupakan wujud komitmen DJKI untuk menghadirkan pelayanan kekayaan intelektual yang semakin dekat, mudah, dan cepat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Kami percaya, semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya perlindungan KI, semakin besar pula potensi inovasi dan kreativitas yang dapat berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia," terang Hermansyah.
Layanan konsultasi kekayaan intelektual hadir dalam kegiatan What's Up Kemenkum Campus Calls Out di Universitas Diponegoro. Dengan kehadiran booth layanan ini, diharapkan semakin mendekatkan informasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan kekayaan intelektual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar