Search This Blog

Lagi, 3 Astronaut China Terdampar di Luar Angkasa setelah Selamatkan 3 Rekannya

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Lagi, 3 Astronaut China Terdampar di Luar Angkasa setelah Selamatkan 3 Rekannya
Nov 21st 2025, 11:42 by kumparanSAINS

Astronaut untuk misi luar angkasa Shenzhou-20 China melambaikan tangan dalam upacara keberangkatan ke pesawat luar angkasa Shenzhou-20 di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di gurun Gobi, China, Kamis (24/4/2025). Foto: Pedro Pardo/AFP
Astronaut untuk misi luar angkasa Shenzhou-20 China melambaikan tangan dalam upacara keberangkatan ke pesawat luar angkasa Shenzhou-20 di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di gurun Gobi, China, Kamis (24/4/2025). Foto: Pedro Pardo/AFP

Tiga astronaut China, atau disebut taikonaut, dikabarkan terjebak di luar angkasa, beberapa hari setelah rekan mereka yang sebelumnya tertahan dan berhasil pulang ke Bumi. Kondisi terbaru ini memunculkan tanda tanya besar soal protokol keselamatan antariksa China, yang menurut para ahli bisa saja membuat para taikonaut menghadapi risiko yang tidak perlu.

Tiga taikonaut yang kini terdampar itu adalah Zhang Lu, Wu Fei, dan Zhang Hongzhang. Mereka tergabung dalam misi Shenzhou-21. Ketiganya sudah tinggal di Stasiun Luar Angkasa Tiangong sejak 31 Oktober 2025, sesaat setelah roket Long March 2F meluncurkan mereka ke orbit. Misinya adalah menggantikan tim Shenzhou-20, yang terdiri dari Wang Jie, Chen Zhongrui, dan Chen Dong. Tim Shenzhou-20 seharusnya pulang pada 5 November 2025.

Namun rencana itu berubah total. Setelah proses serah terima berjalan mulus, kepulangan kru Shenzhou-20 mendadak dibatalkan. Penyebabnya, sebuah benda yang diduga sampah antariksa menabrak kapsul yang seharusnya membawa mereka pulang.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya retakan pada jendela pengamat kapsul tersebut. Akhirnya, kru Shenzhou-20 terpaksa menggunakan kapsul cadangan yang sebenarnya disiapkan untuk kru Shenzhou-21. Mereka berhasil mendarat dengan selamat pada Jumat, 14 November 2025.

Keberhasilan itu disambut lega banyak pihak, apalagi kru Shenzhou-20 baru saja mencetak rekor sebagai taikonaut dengan durasi penerbangan tunggal terlama, 204 hari. Namun di sisi lain, keputusan itu berarti kru Shenzhou-21 kini tidak punya kendaraan untuk pulang ke Bumi.

Menurut Space, laporan terbaru yang belum dikonfirmasi menyebutkan China Manned Space Agency (CMSA) tengah bersiap mengirim kapsul kosong pengganti bernama Shenzhou-22 ke Tiangong, kemungkinan tiba di stasiun pada 24 November 2025. Namun jika sebelum itu muncul situasi berbahaya, misalnya benturan sampah antariksa pada modul utama stasiun, kru Shenzhou-21 berpotensi tidak punya jalur evakuasi yang aman.

Tiga astronaut yang akan terbang pada Kamis (24/4) ini bernama Wang Jie, Chen Zhongrui, dan Chen Dong. Foto: Pedro Pardo/AFP
Tiga astronaut yang akan terbang pada Kamis (24/4) ini bernama Wang Jie, Chen Zhongrui, dan Chen Dong. Foto: Pedro Pardo/AFP

"Saya senang kru Shenzhou-20 bisa pulang, tetapi cukup mengkhawatirkan bahwa kru pengganti ternyata tidak memiliki kendaraan untuk kembali ke Bumi," kata Victoria Samson, direktur keamanan dan stabilitas antariksa di Secure World Foundation, kepada Scientific American.

Jika kapsul pengganti tiba sesuai rencana, kapsul Shenzhou-20 yang rusak rencananya akan dilepas dari stasiun dan diarahkan jatuh ke Samudra Pasifik. Sementara itu, kru Shenzhou-21 diperkirakan tetap melanjutkan misinya hingga selesai dalam enam bulan seperti jadwal awal.

Belum jelas alasan CMSA memilih memulangkan kru Shenzhou-20 sebelum kapsul baru dikirim ke orbit. Bisa jadi Tiangong, yang ukurannya hanya sekitar seperlima dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tidak mampu menampung enam taikonaut sekaligus secara aman, meski CMSA sebelumnya sempat mengatakan hal tersebut bukan kendala.

Ada juga kemungkinan kru yang terjebak dapat pulang dengan kapsul Shenzhou-20 yang rusak apabila situasinya benar-benar darurat. Menurut Ars Technica, kapsul itu terdiri dari tiga modul terpisah, yakni modul propulsi dan daya, modul tempat tinggal, dan modul pendaratan dengan parasut. Selama retakan berada di bagian luar yang bukan modul pendaratan, secara teori kapsul tersebut masih bisa membawa mereka pulang jika terpaksa.

Sayangnya, karena informasi soal misi dan desain wahana antariksa China sangat terbatas, kita mungkin tidak akan pernah mengetahui penjelasan lengkapnya.

Kondisi yang dialami kru Shenzhou-20 dan Shenzhou-21 ini mengingatkan pada beberapa kejadian "terjebak" serupa di ISS. Salah satu yang paling ramai adalah kasus astronaut NASA Suni Williams dan Butch Wilmore, yang akhirnya pulang pada Maret setelah hampir sembilan bulan tertahan di orbit. Ada juga kisah Frank Rubio yang memecahkan rekor dengan tanpa sengaja tinggal lebih dari satu tahun di luar angkasa.

Namun, dalam dua kasus tersebut, para astronaut ISS sebenarnya selalu punya opsi pulang kapan saja, karena ada kapsul lain yang sudah siaga dan terpasang di stasiun.

Media files:
01kagenbmxcte6rb1tgrt9xqv0.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar