Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Darta mengukuti rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan terdapat 24 perusahaan yang terkontaminasi paparan radioaktif Celsium-137 atau Cs-137.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Darta, menyatakan hasil pemeriksaan dan pemetaan di kawasan industri menunjukkan terdapat 15 industri peleburan logam yang memiliki paparan radiasi Cs-137 dan non-Cs-137 dengan laju dosis antara 0,18 hingga 700 mikrosievert per jam.
Ia juga menyebut ada 3 industri pengelolaan limbah B3 dengan paparan radiasi Cs-137 dan non-Cs-137 yang memiliki laju dosis 0,24 hingga 0,4 mikrosievert per jam.
"Lalu ada 3 industri makanan yang memiliki paparan radiasi Cesium-137 laju dosisnya sebesar 1,6 sampai dengan 152 mikrosievert per jam," kata Setia dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip Rabu (12/11).
Lebih lanjut, Setia mengungkapkan pihaknya menemukan 6 lokasi timbunan skrap yang diduga terpapar Cs-137 dengan dosis antara 11 hingga 10.000 mikrosievert per jam. "Ini beberapa yang dilakukan dan termasuk juga kegiatan dekontaminasi dilakukan oleh Bapaten dan BRIN," lanjut Setia.
Katanya, berdasarkan rapat koordinasi terakhir, sekitar 22 perusahaan telah berhasil didekontaminasi dan seluruh proses diharapkan rampung pada akhir Oktober lalu. Namun, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh pembaruan terkait jumlah titik yang sudah sepenuhnya didekontaminasi.
"Pada saat terakhir kami mengikuti rakor itu sekitar 22 titik sudah di dekontaminasi dan diharapkan selesai harusnya di akhir Oktober lalu," tutur Setia.
Berdasarkan paparannya, berikut daftar 24 perusahaan yang terpapar radiaoktif Cs-137:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar