Area foto di tenda pendaftaran Kartu Layanan Gratis milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta di area CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Sejak matahari belum tinggi, warga lanjut usia sudah memenuhi kawasan Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (2/11) pagi itu. Tepatnya, memenuhi 2 tenda milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berjejer di depan Hotel Mandarin Oriental.
Antrean yang mengular itu berbaris dengan satu tujuan: mendaftar Kartu Layanan Gratis bagi lansia.
Sulastri (66), warga Cipinang, sudah berada di lokasi sejak pukul 05.30 WIB. Ia berangkat naik kereta dari Stasiun Klender ke Sudirman, lalu berjalan kaki menuju lokasi pendaftaran.
"Saya rutin setiap minggu olahraga di sini," katanya sambil berdiri menunggu sang suami yang masih berada di tengah antrean.
Area pendataan dokumen di tenda pendaftaran Kartu Layanan Gratis milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta di area CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Sulastri lalu melihat ada pendaftaran gratis kartu Transjakarta untuk lansia. Dia lalu ikut mendaftar karena sudah mencoba daftar online tapi tak kunjung diterima.
"Udah naro KTP setengah enam, tapi udah penuh juga. Baru dipanggil tadi sekitar jam delapan kurang. Katanya kartunya nanti nunggu dua jam lagi, sekitar jam sepuluh baru jadi," kata Sulastri.
Kondisi warga yang hingga pukul 09.00 masih menunggu pemanggilan foto diri untuk Kartu Layanan Gratis di area CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Meski begitu, tak semua pendaftar mendapat kepastian serupa. Di antara kerumunan, banyak warga yang akhirnya kecewa karena tidak termasuk dalam kategori penerima.
Putri (35), salah satunya. Warga yang mendaftarkan dirinya sebagai dasawisma itu datang sejak pukul 06.30 WIB, tapi baru tahu bahwa pendaftaran itu hanya untuk lansia.
"Saya udah ngantre jauh-jauh, ternyata harus ke Halte di Monas. Ini buat lansia semua," katanya.
Kondisi antrean warga lanjut usia yang hendak mendaftarkan diri demi mendapat Kartu Layanan Gratis untuk naik angkutan umum di area CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Pantauan kumparan, tenda Dishub penuh sesak. Teriakan protes para lansia mengadang suara petugas yang memanggil antrean. Di antaranya, sejumlah warga mengaku antrean tidak sesuai urutan.
Martini (53), warga yang mengantar suaminya, mengeluhkan penataan antrean yang menurutnya acak-acakan. "Saya jam enam, tapi yang di belakang saya malah udah dipanggil duluan. Banyak yang protes," ujarnya.
Pendaftaran, kata Martini, sudah ditutup oleh petugas sejak 06.30 WIB. Namun, para lansia tetap menyerbu antrean.
"Petugasnya udah bilang kelar, tapi lansia-lansia pada enggak mau udahan. Katanya udah jauh-jauh datang."
Kondisi antrean warga lanjut usia yang hendak mendaftarkan diri demi mendapat Kartu Layanan Gratis untuk naik angkutan umum di area CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Ihsan, petugas keamanan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta membenarkan bahwa sebelumnya, pihaknya sempat menyatakan pendaftaran telah ditutup.
"Ini udah di-close. Semua yang di sini, berarti hari ini. Tinggal foto," ungkapnya.
Ihsan menjelaskan, setelah dapat giliran foto, warga tinggal menunggu kartu. Tapi, mereka yang belum masuk antrean akan dialihkan ke pekan depan.
"Kalau yang di sini (antrean pendataan dokumen), nanti dikabarin minggu depan via WhatsApp. Tapi enggak tahu apakah minggu depan atau sebelum minggu depan," ujarnya.
Kondisi antrean warga lanjut usia yang hendak mendaftarkan diri demi mendapat Kartu Layanan Gratis untuk naik angkutan umum di area CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Pendaftaran, kata Ihsan, bersifat belum pasti. Meskipun itu melalui online. "Ini banyak banget nih. Kalau di tempat, udah pasti karena langsung. Kalau online, belum pasti juga."
Di saat yang sama, Sintawati (62), warga Menteng Atas, juga meluapkan kekesalannya. Sejak pukul 06.00 WIB, ia berdiri di tengah antrean, namun belum mendapat hasil. "Saya dari jam enam pas, enggak beres-beres. Saya sudah foto, tapi dilempar ke sana-sini. Muter-muter," katanya.
Ia menambahkan, "Harusnya tiga kali panggil aja, kalau enggak datang, panggil yang lain. Nanti dibalik lagi. Ini enggak efisien. Kasihan lansia yang lain."
Menurut Sintawati, pelayanan seharusnya bisa dibuat lebih mudah. "Lebih bagus kalau kartunya nanti diambil di kelurahan aja. Habis foto, lempar ke kelurahan," katanya.
Kebingungan juga muncul karena informasi yang tidak seragam. Ikhsan (60), warga Kota Bambu, mengaku tak perlu difoto lagi karena sudah diambil dari KTP. "Beda-beda," katanya.
"Kalau mau efisien, buka aja stand di kelurahan. Kan bisa diatur kuotanya per RT. Kalau di CFD gini, ribuan orang datang," tambahnya.
Kondisi antrean warga lanjut usia yang hendak mendaftarkan diri demi mendapat Kartu Layanan Gratis untuk naik angkutan umum di area CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Meski diwarnai protes dan antrean panjang, Ikhsan mengaku terbantu atas adanya program ini.
"Kalau begini, walaupun enggak sempurna dan enggak efisien, ya terbantu," pungkasnya.
Melalui akun Instagram resmi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, antrean dibuka dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
Pantauan kumparan, hingga pukul 10.00 WIB, kepadatan antrean telah mereda. Meski demikian, tampak sekitar 20-an lansia yang masih bertahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar