Jerome Polin bersama keluarganya. Foto: Instagram/@jeromepolin
Duka mendalam masih dirasakan oleh keluarga influencer, Jerome Polin. Pada 30 Oktober lalu, ayah Jerome, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia.
Ibu Jerome, Chrissie Rahmeinsa, dengan tegar menceritakan detik-detik sebelum suaminya meninggal. Momen itu terjadi di acara ibadah penghiburan yang digelar pada Sabtu (1/11) kemarin, dan videonya diunggah ke YouTube kakak Jerome, Jehian Sijabat.
Chrissie mengatakan, malam sebelum tindakan operasi, kondisi suaminya menurun drastis. Marojahan bahkan dipindah ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif.
Meski telah mendapat perawatan intensif dan diberikan obat-obatan yang optimal, kondisi Marojahan terus melemah. Namun, Chrissie masih terus berdoa dan berharap suaminya dapat diselamatkan.
Melihat kondisi sang ayah yang tak kunjung membaik, Jehian mendekati ibunya dan berkata dengan tenang untuk merelakan kepergian ayahnya.
"Mama harus relakan Papa. Kalau Mama terus bilang begitu, Papa seperti mau bertahan. Lihat, Ma, denyut jantung Papa terus-terusan ada, tapi tidak bisa terpompa ke paru-paru. Papa menderita. Ayo, Ma… relakan," ucap Chrissie mengenang ucapan Jehian.
Jerome Polin bersama keluarganya. Foto: Instagram/@jeromepolin
Ucapan Jehian tampak menjadi titik terberat bagi Chrissie. Kendati demikian, ia sudah tahu bahwa itu adalah waktunya melepaskan.
Chrissie pun berusaha ikhlas, dan mengucapkan kalimat terakhir di telinga suaminya.
"Enggak apa-apa kalau Papa mau pulang duluan. Ada Tuhan yang menjagaku. Ada anak-anak yang akan menjagaku. Aku mencintai Papa. Engkau akan selalu di hatiku. Enggak akan ada yang bisa menggantikan," kenang Chrissie.
Tak lama setelah Chrissie mengucapkan kalimat itu, semua grafik di monitor ruang ICU perlahan menurun, hingga akhirnya Marojahan dinyatakan meninggal dunia.
"Suami saya sudah selesai tugasnya, saya belum. Saya masih harus menjalani tugas yang Tuhan berikan dalam hidup saya," ucap ibunda Jerome Polin itu.
"Sungguh saya belum tahu itu apa artinya yang kuat ya dan semangat ya. Yang saya tahu saya cuma bisa mau nangis, sampai saya enggak tahu saya akan menangis berapa lama. Tapi iman saya mengatakan Tuhan bersama saya, Tuhan bersama saya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar