Search This Blog

BGN Minta Tambah Rp 28,6 Triliun ke Purbaya Buat MBG

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
BGN Minta Tambah Rp 28,6 Triliun ke Purbaya Buat MBG
Nov 12th 2025, 12:08 by kumparanBISNIS

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Badan Gizi Nasional (BGN) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 28,63 triliun kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Tambahan anggaran tersebut untuk menutup kebutuhan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta pengembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah terpencil hingga akhir tahun 2025.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan proyeksi kebutuhan tambahan itu muncul karena serapan anggaran program MBG terus meningkat menjelang akhir tahun 2025.

Dalam waktu sekitar satu bulan dua puluh hari ke depan, BGN memproyeksikan penyerapan tambahan sebesar Rp 29,5 triliun, dengan rincian Rp 8,5 triliun pada akhir November, Rp 10 triliun pada pertengahan Desember, dan Rp 11 triliun pada akhir Desember 2025.

"Total kebutuhan anggaran kita tambahan yang kita sedang ajukan ke Kementerian Keuangan adalah Rp 28,63 triliun jadi ke Badan Gizi Nasional diprediksi akan menyerap 99 persen dana Rp 71 triliun kemudian ditambah dengan Rp 28,63 triliun, sehingga kita akan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 99 triliun di tahun 2025," kata Dadan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, di Kompleks Senayan, Rabu (12/11).

Kepala BGN Dadan dan Menkeu Purbaya menyapa wartawan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9). Foto: Najma/kumparan
Kepala BGN Dadan dan Menkeu Purbaya menyapa wartawan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9). Foto: Najma/kumparan

Dari total pagu anggaran bantuan pemerintah untuk MBG sebesar Rp 51,2 triliun tahun ini, hingga kini sudah terserap Rp 36,23 triliun, sehingga anggaran yang masih tersedia hanya Rp 14,97 triliun.

Dengan kebutuhan tambahan Rp 29,5 triliun hingga akhir tahun, Dadan memperkirakan kekurangan dana sekitar Rp 14,53 triliun hanya untuk program MBG.

Selain itu, BGN juga tengah mengembangkan SPPG di sekitar 8.000 titik daerah terpencil, yang membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 14,1 triliun. Kedua komponen ini kemudian membentuk total kebutuhan tambahan yang diajukan BGN ke Kemenkeu tersebut.

"Selain itu kita sedang juga mengembangkan SPPG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di daerah-daerah terpencil yang sudah kami data ada 8 ribu," kata Dadan.

Media files:
01k7s61hn2qt8a32ypmn05pytv.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar