Kiri-kekanan : Masayasu Hideshima President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Makoto Goto General Manager Regional Management Office Isuzu Motors Limited, Anton Rusli Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
Isuzu Motors Limited merespons soal maraknya impor truk utuh dari China di Indonesia. Kondisi tersebut dinilai membuat persaingan pasar otomotif jenis truk semakin sengit.
General Manager Regional Management Office International Sales Division Isuzu, Makoto Goto, mengatakan pasar Asia, terutama Indonesia merupakan prioritas dari Isuzu.
"OEM Cina sangat agresif dalam kompetisi dan menyebabkan ancaman," kata Goto di Kantor Pusat Isuzu di Yokohama, Jepang, Kamis (30/10/2025).
Sebelumnya berdasarkan laporan Antara, terjadi lonjakan impor truk CBU asal China yang mencapai 13.669 unit dengan nilai impor sebesar 647 juta dolar AS pada tahun 2024.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Indonesia masih cukup tinggi dalam mengimpor kendaraan dalam kondisi CBU, termasuk dalam segmen kendaraan komersial, dari berbagai negara seperti China.
Gaikindo menyoroti adanya penurunan 14,36 persen pada kategori truk dengan Gross Vehicle Weight (GVW) 5–10 ton dari sebanyak 20.891 unit pada semester I tahun 2024, menjadi hanya 17.891 unit pada semester I tahun 2025.
Goto mengatakan strategi Isuzu untuk menghadapi gempuran impor truk utuh dari China di pasar Indonesia adalah dengan memperbaiki jaringan purna jual.
"Kami berpikir bahwa after sales, juga perusahaan Indonesia memperbaiki jaringan agar masyarakat dapat menikmati," katanya.
Head Quarter Isuzu Motors Limited di Yokohama, Jepang. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
Adapun pada tahun 2024, Isuzu sukses mengamankan market share sebesar 30,5 persen pasar kendaraan niaga nasional atau sebanyak 27.984 unit. Naik 2,8 persen dibanding 2023. Keberhasilan tersebut ditopang oleh Elf series, Traga, dan Giga.
Pada tahun ini Isuzu menargetkan bisa menguasai 33,4 persen kendaraan niaga di Indonesia. Modal untuk bisa mencapai target tersebut mulai dari ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual untuk meminimalisasi down time. Menurut Isuzu ini menjadi penting karena produk mereka yang dijadikan sebagai kendaraan pekerja dengan mobilitas harian tinggi.
Isuzu memiliki lebih dari 1.900 part shop dan 4 part depo. Kemudian 124 outlet, serta 159 Bengkel Isuzu Berjalan. Selain itu, Isuzu juga memiliki 165 Bengkel Mitra Isuzu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar