Anomali Coffee, Kopi Tuku, Kopi Nako, Brookland, dan Suasanakopi kolaborasi lewat Circular Coffee Collective untuk dorong keberlanjutan industri kopi. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
Lima brand kopi lokal, Anomali Coffee, Kopi Tuku, Kopi Nako, Brookland, dan Suasanakopi berkolaborasi memperkenalkan gerakan bertajuk Circular Coffee Collective (CCC). Gerakan ini pertama kali diperkenalkan lewat ajang Jakarta Coffee Week, Jumat (31/10), dengan tujuan mendukung masa depan industri kopi yang lebih berkelanjutan.
Robert Wanasida, CMO Kopi Nako sekaligus Founder DaurBaurMicroFactory, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti bahwa meski bergerak di bisnis yang sama, para pelaku industri kopi tetap memiliki satu tujuan bersama, yakni peduli terhadap dampak lingkungan dari bisnis kopi.
"Bisnis kita kelihatannya sesama kompetitor, produk yang dijual pun sama. Tapi lewat gerakan ini, kami ingin menunjukkan bahwa bisnis juga bisa terlihat lebih bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Movement ini mengarah ke sustainability, kita bisa bertanggung jawab terhadap apa yang kita jual," ujar Robert dalam acara perkenalan CCC di Jakarta Coffee Week, Jumat (31/10).
Robert Wanasida, CMO Kopi Nako dan Founder DaurBaurMicroFactory. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
Melalui CCC, kelima brand ini berupaya membangun ekosistem kopi yang lebih berkelanjutan dengan empat fokus utama, mulai dari meningkatkan kesadaran publik soal konsumsi kopi berkelanjutan, mendorong kolaborasi lintas sektor, serta mengelola limbah secara lebih bertanggung jawab.
Salah satu langkah nyata yang diperkenalkan lewat Jakarta Coffee Week adalah sistem daur ulang kemasan kopi berbasis plastik bernama "7 Sec Action: Rinse & Collect".
Lewat sistem tersebut, pengunjung bisa ikut mendukung gerakan daur ulang gelas plastik dengan cara membuang dan membilas sisa minuman di rinser terlebih dahulu. Setelah itu, gelas plastik dikumpulkan di tempat yang sudah disediakan untuk kemudian didaur ulang oleh DaurBaurMicroFactory menjadi produk baru yang bermanfaat.
Sistem daur ulang 7 Sec Action: Rinse & Collect. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
Sebagai bagian dari gerakan keberlanjutan kopi dan untuk menyoroti masalah limbah gelas plastik, kelima brand ini juga berkolaborasi merilis tasting cup yang terbuat dari bahan daur ulang.
Cup tersebut bisa didapatkan lewat perjalanan interaktif di Jakarta Coffee Week, yang mana pengunjung dapat menjelajahi booth Kopi Nako, TUKU, dan Anomali Coffee untuk mengumpulkan tiga stempel dengan pembelian minimal Rp 60 ribu. Setiap stempel memberikan satu bagian tasting cup, dan pengunjung bisa melengkapi set-nya setelah mendapatkan stempel ketiga.
Tasting cup Circular Coffee Collective. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
Tak hanya menghadirkan gerakan daur ulang plastik, kelima brand ini juga berkolaborasi lewat mesin Anomali Coffee Tap yang tersedia di Jakarta Coffee Week. Mesin ini memungkinkan pengunjung memesan kopi dari kelima brand tersebut dalam satu tempat.
Salah satu yang sempat dicicipi kumparanFOOD adalah Anomali Cola dari Anomali Coffee, dengan rasa unik yang memadukan sensasi segar, manis, dan cita rasa kopi yang khas.
Anomali Tap Circular Coffee Collective. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
Nikki Fadlin, Chief of Business Development & Market Strategist Anomali Coffee, menyebut bahwa nantinya gerakan Circular Coffee Collective (CCC) akan terus terbuka untuk berbagai kolaborasi lain, termasuk dengan berbagai brand kopi lainnya agar semakin mendorong tumbuhnya masa depan kopi Indonesia yang berkelanjutan.
"Nanti teman-teman (brand) yang mau bergabung kita buka dengan senang hati. Kita pengennya lebih banyak lagi supaya limbah-limbah ini benar-benar terkoleksi dan bisa dimanfaatkan. Kita juga tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi-kolaborasi lainnya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar