Search This Blog

Mendikdasmen: Banyak Orang Tua Tak Tahu Saat Ditanya Anaknya Kelas Berapa

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mendikdasmen: Banyak Orang Tua Tak Tahu Saat Ditanya Anaknya Kelas Berapa
Jul 20th 2025, 12:34 by kumparanNEWS

Mendikdasmen Abdul Mu'ti usai hadiri acara peringatan Hari Anak di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti usai hadiri acara peringatan Hari Anak di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyoroti lemahnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak. Ia menyebut, dalam sejumlah kasus, bahkan masih ada orang tua yang tidak tahu anaknya berada di kelas berapa.

"Karena sebagian orang tua itu ada yang tidak mengurusi anaknya sekolah atau tidak, bahkan sampai misalnya tidak tahu kan anaknya ada masalah apa. Bahkan kadang-kadang ditanya, Ibu, Bapak, anaknya kelas berapa? Nggak tahu, misalnya," kata Abdul Mu'ti usai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional, Minggu (20/7).

Inilah yang kemudian menurut Mu'ti menjadikan filosofi mengantar anak ke sekolah pada hari-hari awal tahun ajaran baru bukan sekadar simbol, melainkan bentuk nyata keterlibatan orang tua.

"Itu untuk hari-hari awal ya, jangan seterusnya ya. Itu bagian dari bukti bahwa sebenarnya tanggung jawab pendidikan itu kan ada pada orang tua," katanya.

"Jadi jangan sampai juga orang tua ini berpendapat kalau sudah sekolah, tugas mereka sebagai orang tua selesai. Jadi yang pertama itu. Yang kedua, memberikan semangat kepada anak-anak bahwa mereka ini mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya," sambungnya.

Abdul Mu'ti juga menekankan pentingnya membangun komunikasi antara sekolah dan orang tua untuk mendukung pendidikan anak secara menyeluruh.

"Karena selama ini banyak masalah pendidikan itu terjadi karena kurangnya komunikasi yang baik antara orang tua dengan guru," katanya.

"Nah, ini yang saya kira bisa kita bangun dengan filosofi orang tua mengantar anaknya ke sekolah," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa anak-anak juga perlu dididik untuk mandiri berangkat sekolah sendiri seiring waktu, namun komunikasi antara orang tua dan sekolah harus tetap terjaga.

"Sehingga karena itu, nanti selanjutnya kan anak-anak harus kita biasakan mandiri berangkat sendiri, bahkan kalau perlu misalnya pakai kendaraan sendiri, sepeda lebih sehat ya, atau angkutan umum. Tapi jangan lupa, orang tua juga tetap harus terkoneksi dengan sekolah, membangun komunikasi," pungkasnya.

Media files:
01k0jtwrwp67pbzxdvhr2wrzy5.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar