Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Jim Watson/AFP
Pemerintah Jepang masih berupaya agar tarif impor yang diberikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebesar 25 persen bisa berkurang. Jepang akan mengirimkan negosiatornya yaitu Ryosei Akazawa untuk terbang Washington DC, AS, pada pekan depan untuk mengejar pembahasan penurunan tarif itu.
Dikutip dari Bloomberg pada Minggu (20/7), Akazawa menegaskan saat ini Jepang ingin semua tarif dihapus. Meski begitu, ia juga sadar bahwa hal itu sulit karena AS cenderung mempertahankan sebagian tarif dalam kesepakatan dengan negara lain.
"Saya akan terus bekerja keras untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan melindungi kepentingan nasional Jepang," kata Akazawa di sela-sela World Expo di Osaka pada Sabtu (19/7).
Salah satu poin yang disoroti oleh Jepang saat ini adalah keberadaan tarif terpisah sebesar 25 persen atas impor mobil Jepang ke AS. Menurut Akazawa, tarif tersebut memberatkan sektor otomotif yang merupakan sektor vital Jepang. Sebelumnya Presiden AS Trump menuding Jepang membatasi impor mobil AS melalui hambatan non-tarif.
Meski sempat bertemu Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, di World Expo, Osaka, tak ada pembicaraan mengenai tarif antara Akazawa dan Bessent saat itu. Keduanya justru membicarakan pentingnya aliansi AS-Jepang dan beberapa topik ringan seperti kesukaan Bessent terhadap minuman whiskey. Selain itu, mereka berdua juga sempat berkeliling Paviliun AS di tengah cuaca panas.
Meski begitu, suasana sejak kedatangan Bessent di Jepang cenderung positif. Setelah bertemu Perdana Menteri Jepang pada Jumat (18/7), Bessent juga memberi sinyal soal kemungkinan kesepakatan dagang.
"Kesepakatan perdagangan yang saling menguntungkan antara AS dan Jepang masih mungkin tercapai," tulis Bessent di platform X.
Selain itu, Bessent juga mengakui argumen Jepang selama ini yang digunakan untuk bernegosiasi. Selama ini, Jepang mengedepankan penjelasan mengenai kontribusinya yang ada terhadap ekonomi AS saat negosiasi.
"Jepang tetap menjadi investor terbesar bagi perekonomian kami, sama seperti kami adalah investor terbesar bagi perekonomian Jepang. Kami berharap dapat terus meningkatkan level ini dan mendorong negara kami lebih jauh lagi," kata Besent.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar