Penyerahan jenazah korban peristiwa terbakarnya kapal penumpang KM Barcelona VA pada hari Minggu (20/7) kemarin.
MANADO - Polda Sulawesi Utara (Sulut) melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes), mengatakan ada tiga orang korban meninggal (bukan lima), pada peristiwa kapal penumpang KM Barcelona VA yang terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7) kemarin.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Sulawesi Utara (Sulut), dr Tasrif, mengatakan jika untuk korban meninggal, proses identifikasi sudah dilakukan sejak Minggu (21/7) malam sekitar pukul 19.00 WITA.
"Dalam proses identifikasi, dilaksanakan pemeriksaan antemortem dan postmortem. Kami hanya melakukan pemeriksaan luar, sehingga penyebab kematian tidak dapat disimpulkan karena tidak ada autopsi jenazah," ujar dr Tasrif, Senin (21/7).
Adapun identitas para korban adalah Juliana Gumolung (47), warga Bowombaru Kecamatan Melonguane Timur, Asna Lapai (50), warga kelurahan Melonguane, dan Zakarias Tindigulangi (67) warga desa Taturan kecamatan Gemeh. Ketiganya adalah warga asal Kabupaten Kepulauan Talaud.
Selain korban meninggal, ada 57 orang yang saat ini sedang dirawat. Dia mengatakan jika para korban selamat ini dirawat di berbagai rumah sakit yang ada di Sulut.
"Sebagian besar berada dalam kondisi luka ringan hingga sedang," kata dr Tasrif kembali.
Sebelumnya, KM Barcelona VA, berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Talaud, Minggu (20/7) pukul 00.00 Wita dengan tujuan Pelabuhan Manado.
Dalam perjalanan, sekitar pukul 12.00 Wita, di perairan Talise di Kabupaten Minahasa Utara, kapal alami kebakaran. Api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang yang berada di dek tiga kapal.
Penumpang panik dan memilih untuk melompat ke dalam air, karena api yang cepat membesar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar