Search This Blog

Duka Novi Tak Mampu Selamatkan 2 Anaknya saat Api Membakar Bukit Duri

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Duka Novi Tak Mampu Selamatkan 2 Anaknya saat Api Membakar Bukit Duri
Jul 20th 2025, 15:08 by kumparanNEWS

Novi (28), ibu yang kehilangan 2 anaknya di kebakaran Bukit Duri saat dijumpai di tenda pengungsian, Sabtu (20/7/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Novi (28), ibu yang kehilangan 2 anaknya di kebakaran Bukit Duri saat dijumpai di tenda pengungsian, Sabtu (20/7/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Langit di Jalan Kutilang, Bukit Duri, tampak cerah pada Minggu (20/7) pagi. Namun sisa-sisa kebakaran yang terjadi saat Sabtu subuh masih menyisakan cerita pilu dari para penyintas.

Salah satunya adalah Novi (28), yang kini mengungsi di tenda berwarna merah bertuliskan BPBD DKI Jakarta tak jauh dari lokasi. Ia mengaku terbangun dalam kepanikan saat peristiwa itu terjadi.

Ibu empat anak itu menggendong bayinya yang baru berusia tiga bulan dan membuat keputusan sulit dalam hidupnya: melompat dari jendela lantai dua tempat kontrakannya demi menyelamatkan sang bayi. Namun, nahas ia harus kehilangan dua putrinya yang terjebak di tengah kobaran api.

"Udah gede asapnya. Udah gede itu," ujar Novi sambil menahan tangis, mengingat detik-detik sebelum melompat.

Di tenda pengungsian, Novi duduk beralaskan terpal bersama 25 warga lainnya yang selamat. Sesekali ia mengusap pelan bayinya yang selamat namun batuk-batuk akibat menghirup asap.

Dalam kepanikan, Novi sempat berusaha membawa seluruh anaknya. Namun api yang cepat membesar membuat tangga tidak bisa dilewati.

"Mau jalan ke tangga, apinya udah gede. Nggak bisa. Otomatis jadi ke jendela," katanya. Novi juga menyebut bahwa untuk melompat pun ia harus berebut dengan tetangganya--dan ia menjadi yang terakhir melompat.

Ia menggambarkan betapa sulitnya saat harus memilih menyelamatkan sang bayi dan meninggalkan dua anak lainnya. Anak tertuanya (7 tahun) selamat karena sudah berada di luar rumah sebelum kebakaran terjadi.

"Aku mikirin anakku masih lahir bayi ya. Aku tuh tadi mau pasrah sama anakku, bilang, mana (yang) mau dibawa? Kan nggak bisa. Ya udah lompat. Baca Bismillah," ucapnya lirih.

Novi melompat sambil memeluk bayinya. Ia selamat meski mengalami sakit di punggung dan bengkak di kaki akibat menghantam aspal.

Sementara itu, dua anak perempuannya --NA (7) dan A (4)-- tidak bisa diselamatkan. Keduanya ditemukan meninggal dunia di dalam kontrakan setelah api berhasil dipadamkan. Mereka tak ikut melompat dengan Novi.

TKP kebakaran di Jalan kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
TKP kebakaran di Jalan kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Suami Novi, Rasul (33), seorang sopir JakLingko, baru mengetahui kebakaran saat istrinya menemuinya di jalan. Novi mencari-cari suaminya lantaran tak ada orang di sekitar lokasi yang membantunya untuk menolong 2 anaknya yang masih berada di dalam.

"Rumah kebakaran, anak masih di dalam," kata Rasul, menirukan teriakan sang istri.

"Saya langsung kejar, udah nggak keburu kan. Apinya udah gede," ujar Rasul yang dilarang untuk kembali ke dalam kontrakan saat mencoba selamatkan dua buah hatinya.

Ia mengenang kedua anaknya sebagai pribadi yang ceria. "Yang meninggal baru kelas 1, 7 tahun, yang satu lagi 4 tahun. Cewek dua-duanya."

Menurutnya, saat ditemukan, kedua almarhum anaknya itu dalam keadaan berpelukan. Jenazah mereka kini berada di RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

Saat meninjau lokasi pada Sabtu pagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan belasungkawa dan menyerahkan bantuan logistik serta perlengkapan sekolah kepada anak-anak terdampak, termasuk anak Novi yang selamat.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya mewakili Pemerintah Provinsi Jakarta mengucapkan turut berduka cita atas kejadian kebakaran yang menimpa hampir 10 keluarga di daerah Jalan Kutilang ini, Kelurahan Bukit Duri," ujar Rano.

Tragedi ini bukan hanya soal kehilangan, tapi juga tentang naluri dan keberanian seorang ibu. Di tengah duka yang dalam, bayi dalam pelukan Novi menjadi pengingat akan cinta tanpa syarat yang menyelamatkan satu nyawa di antara api yang melahap segalanya.

Media files:
01k0k7ptce52g6xg5j5va2q7ns.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar