Los Angeles Masih Mencekam, Polisi Berusaha Pukul Mundur Massa Sebelum Malam

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Los Angeles Masih Mencekam, Polisi Berusaha Pukul Mundur Massa Sebelum Malam Jun 9th 2025, 11:17 by kumparanNEWS Seorang demonstran melempar kerucut lalu lintas saat api menyala selama protes terhadap razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Daniel Cole/REUTERS Hari masih terang, tapi Los Angeles masih mencekam. Kepolisian masih berusaha membubarkan massa sebelum malam tiba karena khawatir situasinya tidak bisa dikendalikan begitu hari gelap. CNN melaporkan ada banyak peserta aksi damai pada Minggu (8/6) pagi waktu setempat, yang kemudian membubarkan diri atas perintah polisi. Namun, massa semakin beragam ketika hari mulai gelap. Koresponden investigasi senior CNN, Kyung Lah, menilai risiko situasi semakin rusuh bisa saja terjadi malam ini. Para demonstran berjalan menuju jalan raya, saat melakukan aksi protes menentang razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Mike Blake/REUTERS "Ini masalah bagi penegak hukum karena yang ada adalah para oportunis. Berdasarkan aksi protes yang sebelumnya kami liput, massa semakin emosi. Tidak banyak toilet, mereka kelaparan. Oportunis datang, agigator datang," kata Lah, dikutip Senin (9/6). Sumber penegak hukum lainnya juga mengatakan hal yang hampir serupa. Ia mengatakan, kerusuhan di LA baru-baru ini lebih sering terjadi pada malam hari. Sumber itu mengatakan, ada banyak kelompok yang berunjuk rasa pada hari Minggu. Motivasi mereka berunjuk rasa pun berbeda-beda. Kendaraan polisi beroperasi di jalan raya saat aksi protes menentang razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Aude Guerrucci/REUTERS Ada yang datang sesuai dengan tujuan aksi: memprotes dan menentang kebijakan pemerintahan Trump terkait imigran. Tapi, ada juga yang datang menentang pengerahan Garda Nasional. Ada juga kelompok yang disebut penegak hukum sebagai "perusuh profesional" yang mencari konfrontasi dengan polisi. Kepala Analis Intelijen dan Penegakan Hukum CNN, John Miller, mengatakan kelompok terakhir merupakan kelompok anarkis berpengalaman. "Mereka ahli bergerak di antara kerumunan dan kemudian memisahkan diri untuk melakukan sesuatu, seperti merusak properti atau hal-hal lain yang lebih provokatif, yang berbeda dari tujuan kelompok protes lainnya," katanya. Media files: 01jx9dmzr7tsg2jebq9vctj63p.jpg image/jpeg,

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.