Search This Blog

Wakil Ketua DPR: Kita Berharap Sampai Puncak Haji, Carut-marut Bisa Selesai

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Wakil Ketua DPR: Kita Berharap Sampai Puncak Haji, Carut-marut Bisa Selesai
May 27th 2025, 13:39 by kumparanNEWS

Jemaah haji usai salat jumat di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (16/5). Foto: Moh Fajri/kumparan
Jemaah haji usai salat jumat di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (16/5). Foto: Moh Fajri/kumparan

Kementerian Agama sempat menghadapi sejumlah masalah dalam pelayanan haji tahun ini. Yang paling, terasa, yakni soal terpisahnya jemaah haji dengan rombongan salah satunya karena sistem syarikah baru yang diterapkan Arab Saudi.

Wakil Ketua DPR Adies Kadir mengatakan, sudah mendapat keterangan dari Kementerian Agama soal berbagai permasalahan dan upaya mitigasi yang dilakukan. Dia ingin semua masalah ini segera terselesaikan mengingat puncak haji semakin dekat.

"Kita berharap sampai dengan puncak haji, carut-marut ini bisa terselesaikan dengan baik oleh Kementerian Agama," kata Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5).

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir memimpin Rapat paripurna DPR RI ke 8 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Foto: YouTube/ DPR RI
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir memimpin Rapat paripurna DPR RI ke 8 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Foto: YouTube/ DPR RI

Politikus Golkar itu mengingatkan Kemenag khususnya para petugas haji untuk bekerja secara profesional dalam melayani jemaah. Misalnya saja soal distribusi kartu Nusuk yang kini jadi tanda utama jemaah haji untuk bisa beraktivitas di Masjidil Haram hingga Armuzna saat puncak haji nanti.

"Kenapa Nusuk bisa terlambat kartu nusuknya, kenapa juga visa keberangkatan kemarin bisa terlambat, kenapa juga beberapa masih terpisah dengan kloter dan keluarganya, kenapa masih dengan jarak dari hotel ke hotel, hotel ke Masjidil Haram masih berjalan kaki, berkilo-kilo. Nah ini semua akan kita lihat," jelas dia.

Jemaah haji Indonesia usai turun dari bus Shalawat di Terminal Syib Amir, Rabu (14/5/2025). Foto: Moh Fajri/kumparan
Jemaah haji Indonesia usai turun dari bus Shalawat di Terminal Syib Amir, Rabu (14/5/2025). Foto: Moh Fajri/kumparan

Sejumlah masalah ini sudah menjadi catatan DPR. Beberapa hal sudah dikonfirmasi langsung ke Kemenag dan mendapatkan jawabannya. Meski begitu, DPR perlu melihat langsung bagaimana pelayanan jemaah haji di Makkah dan Madinah.

"Tadi sempat dikabarin bahwa kenapa harus berjalan kaki, karena ternyata di Makkah itu antrenya bus itu luar biasa menuju ke Masjidil Haram. Jadi untuk mengejar waktu salat, akhirnya mereka ambil keputusan untuk berjalan kaki daripada ketinggalan waktu salat di sana," tutur dia.

"Jadi ada beberapa hal-hal memang faktor yang mempengaruhi itu. Oleh karena itu nanti kami akan lihat langsung," ucap dia.

Media files:
01jvcear38avk6qd5yq5489fsy.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar