Warga berjalan di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada tahun 2023. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
Pemerintah Indonesia lewat Kemlu mengecam serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza. RS yang dibangun atas donasi masyarakat Indonesia tersebut menjadi target serangan besar Israel ke Gaza lewat Operasi Kereta Perang Giden.
Sepanjang pekan lalu serangan besar-besaran Israel menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza telah menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawa. Kondisi diperparah dengan blokade bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Saat ini Israel baru mengizinkan sejumlah kecil bantuan masuk Gaza. Akibatnya menurut laporan PBB warga Gaza terancam kelaparan.
Adapun laporan badan pertahanan Gaza serangan Israel ke RS Indonesia membuat rumah sakit terbesar di utara Gaza tersebut berhenti beroperasi. Terdapat pula korban jiwa akibat serangan itu.
"Indonesia mengecam keras serangan yang terus dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara," kata Kemlu RI lewat unggahan di X, Selasa (20/5).
"Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional,hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia," sambung Kemlu.
Kemlu menegaskan Israel harus ditindak tegas. Mereka turut pula mendorong agar gencatan senjata di Gaza segera disepakati.
"Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menegakkan hukum internasional dan menghentikan kekejaman Israel," papar Kemlu.
"Gencatan senjata permanen dan akses seluas-luasnya bagi bantuan kemanusiaan harus segera diwujudkan," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar