Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menghadiri dialog pilar-pilar sosial di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Rabu (14/5/2025). Foto: Kemensos RI
Tes kesehatan akan dilakukan terhadap murid yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Tes kesehatan dilakukan untuk mencegah penyakit, terutama penyakit menular.
"Mungkin mohon maaf ada yang memiliki penyakit menular misalnya, ya karena ini sekolah berasrama," kata Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf atau dikenal Gus Ipul, di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) pada Kamis (15/4).
Jika nantinya ada murid yang didapati memiliki penyakit menular, maka mereka akan diobati terlebih dahulu oleh pemerintah hingga sembuh. Setelah itu, mereka dapat kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Kalau sudah sembuh nanti tentu bisa ikut proses belajar mengajar di sekolah rakyat," ujar dia.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, meninjau calon lokasi tambahan pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan Taman Siswa, Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025). Foto: Kemensos RI
Tes kesehatan dilakukan setelah tahapan administrasi. Untuk lolos tahap administrasi, murid mesti berasal dari Desil 1 atau berada dalam kategori miskin ekstrem.
Gus Ipul memastikan tak ada tes akademik bagi murid yang hendak menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.
"Sekolah ini kan tanpa ada tes akademik, yang penting itu, sesuai arahan presiden ya, tanpa tes akademik," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai ada 65 bangunan di berbagai wilayah Indonesia yang layak untuk dijadikan Sekolah Rakyat. Dari angka tersebut, baru 53 bangunan yang sudah mulai direnovasi. Ditargetkan, renovasi terhadap 53 bangunan itu rampung pada awal bulan Juli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar