Demo dan penyerahan petisi penolakan pemberian gelar pahlawan untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Soeharto (Gemas) menggelar aksi di depan Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta, Kamis (15/5).
Aksi itu mendapat atensi langsung dari Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul. Gus Ipul menemui perwakilan dari massa. Terlihat, ada Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, hingga Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti.
Kepada Gus Ipul, Usman menyampaikan bahwa Soeharto tak layak untuk diberikan gelar pahlawan nasional karena tak memenuhi sejumlah persyaratan.
Demo dan penyerahan petisi penolakan pemberian gelar pahlawan untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Singkatnya, dengan segala hormat dan kerendahan hati kami memohon agar Mantan Presiden Soeharto tidak ditetapkan sebagai pahlawan nasional," ujar dia.
Demo dan penyerahan petisi penolakan pemberian gelar pahlawan untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Menanggapi aspirasi dari massa, Gus Ipul mengaku pihaknya bakal menerima aspirasi yang telah disampaikan dan akan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan. Dia juga menegaskan bahwa pengusulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto diproses sesuai prosedur yang berlaku.
"Kita tentu mendengar apa yang menjadi masukan dari bapak ibu sekalian," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar