Aksi demo ojol di depan Gedung DPRD Sumsel Kota Palembang/Anyelir.
Ribuan driver Ojek Online (Ojol) serempak mematikan aplikasi saat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumsel pada Selasa, 20 Mei 2025.
Aksi tersebut merupakan bentuk aspirasi para driver ojol yang dilaksanakan serempak di beberapa kota besar salah satunya Kota Palembang.
Ketua DPD Asosiasi Driver Online (ADO), Muhammad Asrul Indrawan, mengatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk memperjuangkan nasib para driver online yang dirugikan atas pembagian upah yang diberikan oleh aplikator.
"Kita turun untuk memperjuangkan nasib kita," ujarnya saat membuka aksi pukul 09.00 WIB.
Ia juga menegaskan bahwa siapa pun driver ojek online yang tidak mengikuti aksi tersebut atau aktifkan aplikasi (Onbid) dianggap pengkhianat.
"Driver yang masih Onbid berarti mereka pengkhianat," ujarnya.
Tuntutan dari aksi ini antara lain, menerbitkan UU mengenai ojek online dan kejelasan status kemitraan, terbitkan UU mengenai upah standar driver ojek online, potongan aplikasi sebesar 10 persen untuk semua aplikator dan terakhir, menghukum aplikator yang tidak memenuhi standar hukum tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar