Search This Blog

Cara CEO AMD Benahi Perusahaannya: Masuk ke Masalah Paling Sulit

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cara CEO AMD Benahi Perusahaannya: Masuk ke Masalah Paling Sulit
May 19th 2025, 14:17 by kumparanTECH

Ketua dan CEO Advanced Micro Devices (AMD), Lisa Su.  Foto: I-HWA CHENG/AFP
Ketua dan CEO Advanced Micro Devices (AMD), Lisa Su. Foto: I-HWA CHENG/AFP

Lisa Su telah menyulap Advanced Micro Devices (AMD) dari perusahaan yang tidak menguntungkan menjadi raksasa semikonduktor di dunia bernilai 190 miliar dolar AS. Salah satu cara yang diterapkan Su untuk membenahi AMD adalah masuk ke masalah paling sulit.

Su telah melewati asam garam kehidupan selama menjadi CEO AMD dalam 10 tahun terakhir. Perjalanan membawa AMD sampai ke titik saat ini tidak mudah, tapi ia berhasil melewati semua tantangan dengan berani.

Ia menceritakan pengalaman tersebut di Rensselaer Polytechnic Institute pada 10 Mei 2025 lalu. Dalam pidatonya, Su turut menyampaikan pesan menarik yang membawanya melesat sampai sekarang.

Berlarilah menuju masalah yang paling sulit. Di sana Anda menemukan peluang terbesar, tempat Anda belajar banyak hal, tempat Anda menemukan diri Anda sendiri, dan yang paling penting, tempat Anda berkembang.- Lisa Su, CEO Advanced Micro Devices (AMD) -

Nasihat ini ia dapatkan dari eksekutif IBM, John Kelly, yang kemudian diterapkan dalam kariernya. Ini pula yang membawa Su untuk mengembangkan AMD menjadi salah satu perusahaan chip terbesar di dunia.

"Ketika saya bergabung, jelas bahwa perusahaan ini memiliki rekam jejak yang beragam. Namun, saya melihat potensi, orang-orangnya, visinya, dan peluang untuk membantu memimpin perusahaan. Itu benar-benar pekerjaan impian saya," ungkapnya.

Su dan keluarganya pindah dari Taiwan ke AS saat ia berusia 3 tahun. Dia adalah putri dari seorang akuntan dan matematikawan. Su lulus dari Bronx High School of Science pada 1986, dan kuliah di Massachusetts Institute of Technology. Di sana ia mendapat gelar sarjana, magister, dan doktor di bidang teknik elektro.

Ilustrasi AMD Ryzen. Foto: AMD
Ilustrasi AMD Ryzen. Foto: AMD

Su lalu bekerja di Texas Instruments, IBM dan Freescale sebelum akhirnya mengambil alih pimpinan AMD pada Desember 2024, sebagaimana dijelaskan dalam profil LinkedIn-nya. Su bilang, tantangan sulit adalah hal yang sangat berharga, karena ketika kita bisa bangkit dari tantangan tersebut, kita akan merasa sangat puas dengan apa yang telah kita lalu.

"Masalah-masalah sulit membuat Anda tertantang, menuntut fokus, kreativitas, dan tekad. Masalah-masalah itu memberi Anda rasa percaya diri, membuat Anda berkembang, dan memberi Anda dampak [positif]," kata Su.

"Ketika Anda memilih tantangan tersulit, Anda memilih jalur tercepat menuju perkembangan dan peluang terbesar untuk membuat perbedaan."

Su mengharapkan karyawannya memiliki etos kerja yang sama dengannya. Berdasarkan laporan Time, para eksekutif di AMD, termasuk Su sendiri, terkadang mengecek memo setelah lewat tengah malam, bahkan tak jarang menghadiri meeting di akhir pekan.

"Saran yang saya berikan bukan berarti bikin kamu harus menekuni sesuatu yang sulit. Sebaliknya, carilah peluang untuk mempelajari keterampilan baru yang menantang, yang menarik minat dengan tujuan untuk memberikan dampak positif," katanya.

Lebih lanjut dia bilang, melakukan pekerjaan yang membuat Anda bersemangat dan benar-benar bikin penasaran dapat memotivasi diri untuk tampil sebaik mungkin, dan memberimu kebahagiaan atau kebaikan jangka panjang, ketimbang mengejar hal yang sulit atau pekerjaan bergengsi hanya karena biar terlihat bagus di resume atau CV.

Rasa ingin tahu yang besar telah membantu para pemimpin bisnis mulai dari salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, hingga CEO Uber, Dara Khosrowshahi, memiliki karir yang melesat. Su juga menyarankan untuk mencari tantangan yang mengharuskan kamu berkolaborasi dengan seseorang yang memiliki tujuan sama, memungkinkan kita belajar dari perspektif orang lain dan tentu saja networking (mengembangkan jaringan).

"Anda tidak dapat memecahkan masalah besar sendirian. Tidak ada seorang pun yang bisa menguasai semua ide-ide bagus. Tantangan yang kita hadapi saat ini terlalu rumit untuk dipecahkan oleh satu orang," kata Su.

Media files:
01jf9rrcf7avn1qqzs04m8qpw1.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar