Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan keterngan pers di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (27/4/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri mengeluarkan sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) untuk objek vital nasional guna mencegah aksi premanisme.
Sejauh ini, baru 80 dari total 1.997 objek vital nasional yang sudah terverifikasi dan bekerja sama dengan Polri.
"Dari 1.997 objek vital nasional yang terdata di direktorat kami, itu baru sekitar 4 persennya yang mau atau sudah bekerja sama dengan Polri, kita sertifikasi, kita berikan sertifikat SMP-nya kepada mereka," kata Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Suhendri, saat acara Dialog Publik dengan Tema: "Semangat Kebangkitan Nasional: Memperkuat Optimisme Ekonomi Nasional Di Tengah Ketidakpastian Global Guna Terwujudnya Kamtibmas Yang Kondusif" di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).
Suhendri menambahkan, Polri mempunyai kewajiban untuk melakukan audit atas sistem pengamanan objek vital nasional sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Keppres Nomor 63 Tahun 2004. Selain itu, Polri juga wajib untuk melakukan pengamanan objek vital nasional.
"Kita melaksanakan audit sistem manajemen pengamanan di objek vital nasional, apakah objek vital nasional itu sudah memiliki atau mengimplementasikan sistem tersebut sesuai dengan standar Polri," ucap dia.
Polri mengerahkan anjing K-9 hingga pasukan berkuda untuk mengamankan tempat wisata hingga objek vital selama libur Lebaran 2025. Dok Polri Foto: Dok. Polri
Jika sudah terverifikasi dan memiliki SMP, sambung Suhendri, objek vital nasional bakal mempunyai pola pengamanan yang tersistem dan memungkinkan untuk melakukan deteksi dini terhadap aksi premanisme.
"Insyaallah kemungkinan-kemungkinan aksi-aksi pengamanan semua itu sudah bisa kita deteksi, sudah bisa kita cegah dari awal," ujar dia.
"Dengan membangun sistem manajemen pengamanan ini diharapkan dari pihak pengelola objek vital nasional sudah bisa melakukan pencegahan dini, memitigasi, dan mencegah kerugian yang lebih besar," lanjut dia.
Di lokasi yang sama, Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan Polri berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme agar tak mengganggu stabilitas ekonomi nasional. Dia juga mengharapkan peran masyarakat untuk turut serta memberantas premanisme.
"Yakin dan optimistis pertumbuhan ekonomi akan kita capai dengan wujud keamanan yang kita lakukan saat ini yaitu kegiatan rutin yang ditingkatkan, ini juga dalam rangka mengawal stabilitas keamanan untuk pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar