Sebagai ilustrasi: Kondisi nisan salib di Kabupaten Bantul yang dirusak, Senin (19/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Tak hanya di Kabupaten Bantul. Kasus perusakan makam terutama bagian nisan, juga terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Baluwarti di Kampung Kembang Basen, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta.
"5 yang dirusak. Nisan salib semua," kata juru kunci TPU Baluwarti, Darminto (70 tahun), saat ditemui pada Senin (19/5).
"Ada makam baru juga, baru setengah bulan," lanjutnya.
Dia mengatakan pada Jumat (16/5) pagi belum terjadi perusakan di makam. Namun sore harinya, sejumlah nisan di makam sudah rusak.
Darminto merupakan orang yang pertama mengetahui perusakan ini. Menurutnya kemungkinan perusakan terjadi siang hari.
"Mungkin habis jumatan," bebernya.
Sementara sebelum-sebelumnya, Darminto mengaku tak ada orang yang mencurigakan di sekitar makam.
"Enggak ada. (Samping) jalan umum. Normal-normal saja," tuturnya.
Dia mengatakan makam ini adalah makam umum, yang dimakamkan di situ ada umat Muslim maupun Katolik. Beberapa orang dari luar kampung pun ada yang dimakamkan di situ.
Masyarakat Rukun
Selama ini, menurut Darminto, masyarakat kampungnya rukun. Toleransi juga dijunjung tinggi. Maka peristiwa ini mengagetkan dirinya.
"Iya baru (ini ada kejadian seperti ini)," katanya.
Sementara itu, Pramuji (73), penggali makam, mengatakan ada 4 nisan kayu yang dirusak dan ada 1 nisan keramik yang dirusak.
"Tiga harian ini kejadiannya. Ada 5 (yang dirusak)," bebernya.
Kata Polisi
Dikonfirmasi soal ini, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan pihaknya masih menelusuri.
"Betul (informasinya), lagi kami lidik," kaya Aditya melalui pesan singkat.
Berdasarkan informasi yang Aditya terima ada lima nisan yang terdampak.
"Info dari Kapolsek ada 5 (nisan terdampak)," jelas Aditya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar