Search This Blog

PWNU DIY soal Aksi Dukung Gus Miftah Jadi Utusan Presiden: Banyak Tokoh Lain

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
PWNU DIY soal Aksi Dukung Gus Miftah Jadi Utusan Presiden: Banyak Tokoh Lain
Dec 10th 2024, 18:17, by Arfiansyah Panji Purnandaru, kumparanNEWS

Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, usai viral dirinya berkata tak pantas ke penjual es teh.

Belakangan muncul aksi dari massa yang menamai dirinya Aliansi Santri Jalanan di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Senin (9/12). Mereka meminta agar Presiden Prabowo Subianto tidak mencopot Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden.

Sejumlah massa yang menamai dirinya sebagai Aliansi Santri Jalanan menggelar aksi di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sejumlah massa yang menamai dirinya sebagai Aliansi Santri Jalanan menggelar aksi di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Lalu apa tanggapan PWNU DIY tentang munculnya aksi ini?

Sekretaris PWNU DIY Muhajir mengatakan pihaknya menghormati setiap aspirasi masyarakat. Namun, tidak elok ketika orang sudah menyatakan mengundurkan diri kemudian presiden menolak dan tetap mempertahankan.

"Menurut saya juga tidak elok jika presiden menahan untuk tidak menerima atas pengunduran dirinya ini (Miftah). Karena kan tadi itu (mengundurkan diri adalah) hak yang juga harus dihormati," kata Muhajir melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

Di sisi lain, NU juga tak kurang sosok yang bisa menggantikan Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Poin saya bahwa di Indonesia ini banyak orang yang memiliki kapasitas, kapabilitas untuk menjadi pejabat publik, yang bisa menjadi teladan, yang memiliki integritas, yang memiliki empati sosial," katanya.

Jangan kemudian dijadikan alasan tidak ada orang lain yang bisa menggantikan di posisi jabatan tersebut.

"Itu kan terlalu naif ya. Negara sebesar Indonesia kan enggak mungkin hanya satu orang, banyak orang. Pasti akan banyak lah di kalangan Nahdlatul Ulama misalnya, kalau dibutuhkan," katanya.

Sementara soal aksi yang muncul belakangan, baik pro maupun kontra, Muhajir mempertanyakan kemurniannya.

"Apakah ini hanya gelombang murni saja gitu? Baik antara pro dan yang kontra, gitu. Ini genuine atau ini ada apa sebetulnya? Nah, itu yang sebetulnya juga menarik untuk dilihat itu," jelasnya.

Media files:
01jedjpg8wffv2n0j4m3ff9ky3.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar