Search This Blog

Refleksi Modul 1 Topik 4: Pendekatan Culturally Responsive Teaching

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Refleksi Modul 1 Topik 4: Pendekatan Culturally Responsive Teaching
Oct 6th 2024, 17:37, by Berita Terkini, Berita Terkini

Refleksi modul 1 topik 4 menerapkan pendekatan culturally responsive teaching pada pembelajaran. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Alexander
Refleksi modul 1 topik 4 menerapkan pendekatan culturally responsive teaching pada pembelajaran. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Alexander

Refleksi modul 1 topik 4 menerapkan pendekatan culturally responsive teaching pada pembelajaran. Tujuannya untuk memahami dan mengintegrasikan latar belakang budaya siswa dalam proses pembelajaran.

Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) atau pembelajaran yang tanggap budaya menjadi semakin penting dalam konteks pendidikan modern yang beragam. Mulai dari sosial, etnis, dan budaya.

Refleksi Modul 1 Topik 4 Menerapkan Pendekatan Culturally Responsive Teaching pada Pembelajaran

Refleksi modul 1 topik 4 menerapkan pendekatan culturally responsive teaching pada pembelajaran. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Element5
Refleksi modul 1 topik 4 menerapkan pendekatan culturally responsive teaching pada pembelajaran. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Element5

Dikutip dari buku Prosiding Seminar Nasional, Min Seong dkk (2023: 505), topik ini mengajarkan guru untuk memahami dan mengintegrasikan latar belakang budaya siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga setiap siswa dapat merasa dihargai.

Refleksi modul 1 topik 4 menerapkan pendekatan culturally responsive teaching pada pembelajaran. Tujuannya untuk memahami dan mengintegrasikan latar belakang budaya siswa dalam proses pembelajaran.

Pada Modul 1 Topik 4, konsep utama dari pendekatan CRT adalah pentingnya membangun lingkungan kelas yang inklusif dan merangkul keragaman budaya. Sebagai refleksi, ada beberapa poin penting yang dapat diambil dari topik ini.

  1. Pertama, pendekatan CRT menekankan bahwa guru harus memiliki pemahaman mendalam mengenai latar belakang budaya siswa. Hal ini termasuk bahasa, tradisi, nilai-nilai, dan cara pandang terhadap dunia.

    Dengan memahami aspek-aspek ini, guru dapat menyesuaikan materi ajar serta metode pengajaran yang lebih relevan dengan pengalaman hidup siswa. Misalnya, dalam mengajarkan matematika, guru dapat menggunakan contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan budaya lokal, sehingga siswa merasa lebih terhubung dengan materi pelajaran.

  2. Kedua, pendekatan CRT mengajak guru untuk menciptakan ruang kelas yang terbuka bagi diskusi mengenai keragaman budaya. Guru dapat mendorong siswa untuk berbagi pengalaman atau perspektif dari latar belakang budayanya.

    Ini tidak hanya membantu siswa untuk merasa diakui, tetapi juga memperkaya pemahaman siswa lain tentang keragaman sosial. Dengan cara ini, kelas menjadi tempat yang dinamis untuk belajar, di mana siswa belajar tidak hanya dari materi ajar, tetapi juga dari satu sama lain.

  3. Ketiga, dalam refleksi ini juga disadari pentingnya bagi guru untuk selalu memperbarui pemahaman mengenai isu-isu sosial dan budaya. Dunia terus berkembang, begitu pula dengan kebutuhan pendidikan. Guru yang sadar akan dinamika sosial dan budaya akan lebih mampu mengidentifikasi kebutuhan siswa dan menyesuaikan pendekatan pengajarannya secara tepat.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 83: Esai Penilaian Bab 3

Refleksi modul 1 topik 4 menerapkan pendekatan culturally responsive teaching pada pembelajaran bertujuan untuk memahami dan mengintegrasikan latar belakang budaya siswa dalam proses pembelajaran. (Gin)

Media files:
01j9g6y947td9vy4q6sa18cqm7.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar