Oct 20th 2024, 12:15, by Abid Raihan, kumparanNEWS
Presiden Prabowo Subianto menganggap bangsa yang berani adalah yang dapat mewujudkan hal yang tak mungkin. Menurutnya, untuk mencapai hal itu, Indonesia membutuhkan kolaborasi, bukan cekcok berkepanjangan.
Hal ini ia sebutkan dalam pidato perdananya sebagai presiden RI ke-8 di ruang rapat paripurna, kompleks Parlemen, Jakarta pada Minggu (20/10).
"Bangsa yang berani adalah bangsa yang bisa bikin yang tidak mungkin menjadi mungkin. saudara-saudara sekalian, di tengah itu cita-cita yang begitu besar, yang begitu kita idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan," ujar dia.
Ia pun menyebut bahwa Indonesia membutuhkan kolaborasi dan kerja sama, bukan pertikaian yang berkepanjangan.
"Kita perlu suasana persatuan. Kita perlu kolaborasi, kerja sama. Bukan cekcok yang berkepanjangan," tuturnya.
Prabowo juga menganggap bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak suka mencaci maki. Ia juga menyebut, pemimpin harus cinta budaya, sejarah, dan adab di Indonesia.
"Kita perlu pemimpin-pemimpin yang tidak caci maki. Pemimpin-pemimpin yang arif, yang bijaksana, yang mengerti, dan cinta budaya dan sejarah bangsa sendiri, yang bangga dengan adab tradisi dan adat bangsa kita sendiri," tuturnya.
Prabowo telah resmi dilantik menjadi presiden bersama pasangannya, Wapres Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10). Dalam pidato perdananya, Prabowo berbicara tentang kemiskinan, pemberantasan korupsi, hingga swasembada pangan.
===
Saksikan kumparan Info A1 LIVE Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada hari Minggu, 20 Oktober 2024 mulai pukul 09.00 - 18.30 WIB hanya di YouTube kumparan. Informasi selengkapnya dapat kamu akses di: kum.pr/pelantikan2024!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar