Oct 6th 2024, 15:04, by Antika Fahira, kumparanBOLANITA
Takumi Taniguchi, atau lebih akrab disapa Taki, adalah asisten pelatih Timnas Wanita Indonesia. Ia ditunjuk oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk mendampingi Satoru Mochizuki—pelatih kepala Garuda Pertiwi—sejak 23 Juni 2024.
Sebagai asisten pelatih, Takumi bertanggung jawab melatih pemain dengan mengikuti arahan Satoru.
"Saya selalu menghormati apa yang menjadi gagasan atau ide dari kepala pelatih Coach Mochi di sini. Saya coba merakit, meramu, beriringan dengan arahan Head Coach Mochi di sini," ucap Takumi kepada kumparanBOLANITA, Rabu (17/7) lalu.
"Kemudian, tentunya jelas melatih dari para pemain bagian dari tanggung jawab. Itu juga berhubungan dengan para staf lain dan yang terlibat di dalamnya," imbuhnya.
Selain mendukung pelatih kepala, Takumi juga punya misi yang lebih besar, yakni mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia. Misi ini sejalan dengan Satoru.
"Mungkin, dari sini 10 tahun mendatang harapannya bisa tembus Piala Dunia. Kita bisa meraih semua itu pelan-pelan. Harapannya bisa terus berkembang," ujar eks-pemain Urawa Reds junior itu.
Ia kemudian menjelaskan visinya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sebagai asisten pelatih Timnas Wanita Indonesia. Dalam jangka pendek, ia menargetkan membawa Garuda Pertiwi juara Piala AFF Wanita 2024 yang akan digelar November mendatang.
"Di bulan 11 nanti, kompetisi AFF akan diselenggarakan. Tentunya melatih timnas senior nanti untuk persiapan di bulan 11 menghadapi AFF, harapannya tentu bisa meraih kemenangan," ungkap Takumi.
Sementara untuk jangka panjang, Takumi ingin melihat Timnas Wanita Indonesia mentas di Piala Dunia Wanita. Namun, pihaknya ingin terlebih dahulu membangun fondasi yang kuat dari pemain U-17 dan U-20.
"Kemudian untuk jangka panjangnya sendiri, Indonesia bisa tembus Piala Dunia di 10 tahun mendatang. Itu saya rasa tujuan jangka panjang saya sendiri," tukas Takumi.
Takumi, yang telah berkarier di dunia kepelatihan sejak berusia 19 tahun, juga mengungkapkan apa saja tantangan yang dihadapinya saat melatih Timnas Wanita Indonesia. Menurutnya, pendekatan yang ia gunakan ketika melatih wanita berbeda dibandingkan saat melatih pria.
"Mungkin, saya agak lebih hati-hati dalam berhubungan atau bersentuhan langsung dengan para pemain. Misalnya, bagaimana caranya saya memakai kosakata atau kalimatnya," pungkas Takumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar