Aug 28th 2024, 21:09, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat dijumpai di DPR RI di sela sidang tahunan MPR dan DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat membeberkan alasan partainya urung mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
"PDI Perjuangan itu suatu partai yang mendahulukan kader internal. Gunanya partai itu adalah bisa melakukan rekrutmen anggota kemudian pendidikan, kemudian kita mempersiapkan calon-calon pemimpin," kata Djarot di Kota Yogyakarta, Rabu (28/8).
Lanjutnya, partainya berusaha betul agar daerah strategis calonnya berasal dari internal partai. Meski elektabilitas Anies di berbagai survei selalu menjadi yang tertinggi.
"Inilah bukti bahwa PDIP itu partai ideologis, partai kader yang tetep setia di jalur itu. Kita bukan sekadar silau, sekali lagi silau dengan hasil survei," jelasnya.
Menurut Djarot survei itu dinamis, tidak bisa dijadikan patokan. Meski survei bisa sebagai pengetahuan.
"Jadi kita tidak tersandera dengan hasil survei," katanya.
Anies Baswedan usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya (Aming) di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Sabtu (24/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Seyogyanya bila ingin jadi seorang pemimpin politik, seyogyanya masuk partai politik. Sehingga bisa betul-betul memahami bagaimana mengorganisir rakyat, melakukan pendidikan politik, dan lain sebagainya.
"Kalau anda bertanya, boleh tidak tanpa partai politik dia pengin jadi pejabat politik? Boleh, tapi kalau Pilkada itu melalui jalur independen," katanya.
Saat ini PDIP telah resmi mendaftarkan duet Seskab Pramono Anung dan Eks Gubernur Banten Rano Karno. Pram dan Rano digadang akan melawan Ridwan Kamil Suswono dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar