Aug 5th 2024, 11:31, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Ilustrasi masjid di Inggris. Foto: Juan Manuel Aparicio Diez/Shutterstock
Warga Muslim di Inggris dilaporkan takut untuk beribadah di masjid. Kekhawatiran itu dampak dari kerusuhan anti-imigran yang meluas di negara tersebut sejak pekan lalu.
Kerusuhan di Inggris disebabkan penusukan yang terjadi di Southport pada pekan lalu. Pelaku penusukan adalah remaja asal Inggris yang kedua orang tuanya berasal dari Rwanda bernama Axel Rudakubana.
Meluasnya kerusuhan di Inggris disebabkan hoaks yang tersebar di sosial media. Axel Rudakubana disebut sebagai pencari suaka yang baru tiba di Inggris dengan perahu, dan terpapar Islam radikal.
Seorang demonstran memegang perisai selama protes anti-imigrasi, di Rotherham, Inggris, Minggu (4/8/2024). Foto: Hollie Adams/REUTERS
Pada Minggu (4/8) waktu setempat polisi Inggris kembali terlibat bentrok dengan massa dari kelompok sayap kanan. Massa bahkan mencoba membakar hotel tempat pencari suaka tinggal.
Menurut organisasi yang memonitor insiden anti-Muslim di Inggris, Tell Mama, terdapat kenaikan angka warga Muslim yang terancam usai penusukan di Southport.
Bahkan peringatan keselamatan sudah menyentuh angka yang sama dengan pekan pertama setelah perang Hamas dan Israel pecah.
Aktivis sayap kanan bentrok dengan pengunjuk rasa menyusul serangan penikaman di Bristol, Inggris, Sabtu (3/8/2024). Foto: Justin TALLIS / AFP
"Ada peningkatan tingkat kekhawatiran di warga Muslim dan kami dengar beberapa individu berkata mereka takut ke masjid atau pusat Islam karena takut diserang. Banyak masjid membatalkan acara," kata Direktur Tell Mama, Iman Atta, seperti dikutip dari The National.
"Kami mendapatkan peningkatan laporan perihal warga Muslim Inggris takut akan keselamatannya," sambung Iman Atta.
Dia menambahkan, terdapat pula laporan warga Muslim yang memakai jilbab atau cadar menerima ancaman akan dibunuh sampai diperkosa.
"Kami melihat ini di jalanan dan ini harus segera dihentikan. Kami tak bisa membiarkan warga Muslim ketakutan." kata Iman Atta.
Pada Minggu (4/8) waktu setempat, pemerintah mengumumkan telah menawarkan sejumlah masjid perlindungan lebih. Mereka turut memastikan bila kondisi semakin mendesak maka aturan keamanan darurat bisa segera berlaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar