Search This Blog

Kesalahan yang Tak Boleh Diulang Inggris di Final, Termasuk Kebanyakan Long Ball

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kesalahan yang Tak Boleh Diulang Inggris di Final, Termasuk Kebanyakan Long Ball
Jul 13th 2024, 18:17, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA

Selebrasi Ollie Watkins dan Harry Kane di Pertandingan Semifinal Piala Eropa 2024 Belanda vs Inggris. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Selebrasi Ollie Watkins dan Harry Kane di Pertandingan Semifinal Piala Eropa 2024 Belanda vs Inggris. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS

Inggris akan melawan Spanyol dalam final Piala Eropa 2024 di Olympiastadion, Berlin, Jerman, pada Senin (15/7) pukul 02:00 WIB. Ini adalah kali kedua The Three Lions menjejak partai puncak secara back-to-back. Mereka tak boleh melakukan kesalahan yang sama seperti saat keok di final edisi 2020.

Inggris ditekuk Italia via adu penalti usai imbang 1-1 di final Piala Eropa 2020. Kala itu, Inggris memiliki kualitas umpan yang buruk, sehingga tidak bisa mengunci kemenangan sebelum babak tos-tosan.

Selain itu, mengutip dari The Guardian, pengamat teknis UEFA melaporkan kesalahan Inggris yang menggunakan sistem 3-4-2-1. Itu adalah terlalu banyak melakukan umpan panjang (long ball), takut kalah secara mental, dan tidak menggunakan bek sayapnya dengan baik di babak kedua.

Sekarang, formasi 3-4-2-1 Inggris tampak lebih ofensif. Pada Piala Eropa 2020, Luke Shaw dan Kieran Trippier diandalkan sebagai wingback, kini salah satu wingback adalah Bukayo Saka yang aslinya winger.

Pertandingan Semifinal Piala Eropa 2024 Belanda vs Inggris. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Pertandingan Semifinal Piala Eropa 2024 Belanda vs Inggris. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS

Lalu di lini tengah, Declan Rice sudah tidak lagi ditemani Kalvin Phillpis, tetapi kini bermitra dengan Kobbie Mainoo yang cemerlang bersama Manchester United. Jude Bellingham dan Phil Foden lebih garang ketimbang Raheem Sterling dan Mason Mount.

Kemudian, Timnas Inggris kali ini tampak lebih pede ketika memegang bola. Itu yang membuat para pemain lebih memiliki banyak opsi ketika dalam kondisi ditekan. Rice pun mengeklaim bahwa situasi Inggris kali ini lebih baik.

"Dalam dua laga terakhir, kami berbicara tentang Swiss dan Belanda dan bagaimana mereka menguasai bola, tapi kami memegang bola dengan baik, atau bahkan lebih baik," kata Rice.

"Kami merasa solid Peningkatan dari Euro terakhir dalam lima pemain belakang adalah kami menjaga penguasaan bola dengan lebih baik. Anda memiliki pemain di level klub yang terbiasa mengambil bola di bawah tekanan," tambahnya.

Namun, satu kesalahan bisa menjadi petaka. Seperti saat Belanda membobol Inggris di menit 7 pada semifinal. Kesalahan Rice dimanfaatkan dengan baik oleh Xavi Simons.

Kini, Spanyol memiliki pemain dengan kecepatan yang mumpuni. Sebut saja Lamine Yamal dan Nico Williams. Lengah sedikit, Inggris akan kembali gigit jari.

Media files:
01j2fm8f3hdndsmjhhnn79dzf7.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar