Jun 29th 2024, 11:27, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
Pihak Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, membenarkan orang tua korban yang diduga bunuh diri dan ditemukan tergantung di Jembatan Flyover Cimindi pada Jumat pagi, bekerja di rumah sakit tersebut.
Humas Rumah Sakit Immanuel, Gideon, mengatakan baik ayah dan ibu korban sudah lama bekerja di RS Immanuel.
Meski tak menyebutkan berapa lama kedua orang tuanya bekerja di sana, dia memastikan kedua orang tua korban termasuk karyawan senior.
"Kalau kerjanya berapa lama itu di bagian SDM, cuma intinya kedua orang tuanya sudah lama kerja di sini," ujar Gideon saat dikonfirmasi, Jumat (28/6).
Dia menambahkan, ayah korban bekerja sebagai perawat, sedangkan ibunya sebagai Apoteker.
"Ayahnya perawat dan ibunya kerja di apoteker," tambahnya.
Sebelumnya penemuan mayat seorang pria yang tergantung di pinggir Flyover Cimindi pada Jumat (28/6) pagi, mengejutkan warga dan para pengendara motor yang melintas.
Pria yang diperkirakan berusia 30 tahun ini ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB, sempat menyebabkan kemacetan panjang karena banyak warga yang berhenti untuk melihat peristiwa itu.
Korban ditemukan tergantung dengan mata dan mulut tertutup lakban, serta ditemukan juga sebuah surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban dari secarik kardus yang disobek.
Dalam wasiatnya korban meminta dibawa ke Rumah Sakit Imanuel, Kota Bandung lantaran kedua orang tuanya bekerja di sana.
Di media sosial, beredar komentar yang mengatasnamakan pihak keluarga meminta kasus tersebut tidak diperpanjang. Termasuk berspekulasi soal meninggalnya korban. Dalam komentar tersebut, juga meminta video atau foto korban untuk tidak disebarkan.
Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan
Pawas Polsek Andir, Iptu Ano Somarno, menduga mayat tersebut adalah korban bunuh diri.
"Informasi awalnya, ada orang gantung diri, diduga gantung diri," ujar Ano, Jumat (28/6).
"Pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," ujar Ano.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar