May 25th 2024, 19:10, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Ilustrasi TikTok. Foto: Shutterstock
TikTok dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1.000 karyawannya secara global di berbagai negara. Berdasarkan laporan The Information yang dikutip dari indiatimes.com, TikTok berencana memecat karyawan dari tim operasi dan marketing.
Laporan tersebut juga mengeklaim rencana perusahaan untuk membubarkan seluruh tim operasi pengguna global yang bekerja dalam dukungan pengguna dan komunikasi. Sedangkan sisa staf operasi disebut akan bekerja di divisi TikTok lain, termasuk divisi trust and safety, marketing, konten dan tim produk.
Analis memprediksi alasan PHK tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Banyak sumber yang percaya untuk pemotongan biaya perusahaan, terutama akibat perubahan aturan. Ditambah lagi, potensi penjualan di Amerika Serikat (AS) menjadi faktor kontribusi.
Pengurangan karyawan pada divisi user support diperkirakan akan membuat waktu tunggu lebih lama bagi layanan pelanggan.
Sementara itu, TikTok Singapura, seperti dimuat di thestar.com, belum mengumumkan PHK di negaranya. Tapi karyawan non-serikat pekerja mencari bantuan dari Aliansi Tripatrit untuk Manajemen Sengketa (TADM) terkait kabar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar