May 5th 2024, 13:39, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita
SITARO - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengubah radius larangan aktivitas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, dari 7 kilometer menjadi 5 kilometer.
Perubahan ini berlaku mulai Minggu (5/5) sejak pukul 09.00 Wita pagi tadi. Namun demikian, status aktivitas Gunung Ruang masih berada pada Level 4 (Awas).
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa aktivitas erupsi Gunung Ruang mengalami penurunan setelah erupsi eksplosif pada Rabu (17/4) lalu.
Wafid juga menjelaskan bahwa selama periode pemantauan tersebut, teramati asap kawah setinggi 200-1000 meter dengan warna putih tebal. Pada pukul 17.02 Wita, terjadi erupsi dengan intensitas lemah dan asap kawah setinggi 1000 meter dari puncak.
"Pada Selasa (30/4) pukul 01.15 Wita, terjadi erupsi lagi dengan gempa yang terasa hingga Pulau Tagulandang. Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara dan tinggi kolom erupsi mencapai 2000 meter di atas puncak," ujar Wafid.
Lebih lanjut, dijelaskan berdasarkan pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi dan berada pada Level 4 (Awas).
Oleh karena itu, PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung tetap waspada dan tidak memasuki wilayah dalam radius 5 km dari pusat kawah aktif.
Masyarakat yang tinggal di Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 5 km diminta untuk segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut. Masyarakat di dekat pantai juga harus mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas.
"Selain itu, disarankan untuk menggunakan masker guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan," katanya.
Masyarakat yang berada di luar radius 5 km dari Gunung Ruang diharapkan tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang.
Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi, dan Kabupaten diminta untuk berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
"PVMBG akan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap tingkat aktivitas Gunung Ruang. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika tidak ada evaluasi berikutnya yang diterbitkan," katanya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar