May 11th 2024, 18:01, by Widi RH Pradana, Pandangan Jogja
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menangis saat meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro milik Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/5).
Momen tersebut terjadi saat Pak Bas, sapaan akrab Basuki, akan menyampaikan pidato. Sebelum berpidato, ia tiba-tiba menangis dan menyeka air matanya. Beberapa kali ia mencoba untuk berbicara, namun tak sanggup, hingga salah satu asistennya memberinya beberapa lembar tisu.
Basuki lalu meminta maaf, ia mengaku terharu karena teringat suasana 50 tahun lalu ketika ia masih menjadi mahasiswa Geologi UGM. Terlebih, ia masih bisa melihat wajah para dosen yang dulu sempat mengajarnya ikut hadir dalam peresmian tersebut.
"Saya teringat 50 tahun lalu, saya dididik oleh UGM," kata Basuki sambil terisak, Sabtu (11/5).
"Di Bayat ini, ada para guru kami, saya masih ingat semua," lanjut Basuki seraya menyebutkan satu persatu dosennya yang ikut hadir.
Stasiun Lapangan Geologi yang dibangun tersebut merupakan bantuan dari Kementerian PUPR. Namun, bantuan tersebut menurut dia tidak sebanding dengan jasa para dosen yang telah mendidik para geolog, terutama yang ada di dalam Kementerian PUPR.
"Pembangunan ini tidak seberapa dibandingkan dengan didikan Gadjah Mada pada kami dan keluarga," ujarnya.
Ia berharap stasiun lapangan ini akan semakin mendukung kegiatan pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat untuk para calon geolog. Dengan fasilitas yang lebih mumpuni dibandingkan 50 tahun lalu, ia berharap akan lahir geolog-geolog yang makin berkualitas dari UGM.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro, mengungkapkan bahwa stasiun lapangan geologi tersebut berhasil dibangun berkat bantuan Kementerian PUPR. Adapun total bantuan yang diterima UGM dari Kementerian PUPR mencapai Rp 13 miliar.
"Stasiun lapangan geologi ini akan bermanfaat bagi masyarakat, dan mahasiswa bisa mendedikasikan ilmu geologinya karena di Bayat ini kondisi batuannya sangat luar biasa," katanya
Sebagai informasi, stasiun lapangan tersebut terdiri atas gedung empat lantai yang dilengkapi dengan beberapa ruang laboratorium, ruang kuliah, dan ruang perpustakaan. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti Basuki Hadimuljono bersama Wening Udasmoro dan disaksikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati; Dekan Fakultas Teknik, Selo; serta Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar