May 5th 2024, 13:34, by Dicky Adam Sidiq, kumparanNEWS
Pagi itu terasa sunyi, hanya hamparan air keruh yang menghiasi mata dan tersisa sedikit bangunan yang masih ditempati para warga.
Kondisi layaknya 'Kampung Mati' itu dirasakan warga di Kampung Bulak Barat, Kota Depok. Ironisnya, ini terjadi tidak jauh dari Kota Jakarta.
Warga di kampung ini tidak meninggalkan tempat tinggalnya begitu saja, tetapi banjir yang menggenang kurang lebih selama lima bulan menjadi penyebabnya.
Jalan yang menghubungkan Kampung Bulak Barat dan Pasir Putih Sawangan terendam banjir setinggi satu meter lebih. Akibatnya, tidak ada aktivitas lagi di sana sehingga warga menjulukinya sebagai Kampung Mati.
Kondisi kampung tersebut diperparah akibat lokasinya yang beririsan dengan Tempat Pembuangan Sampah Cipayung. Bau tak sedap kerap mengganggu para warga yang dekat dengan lokasi banjir tersebut.
Menurut laman resmi Pemkot Depok, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah strategis dengan berkoordinasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta membebaskan sejumlah lahan yang terdampak banjir di sekitar Kali Pesanggrahan untuk dilakukan penataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar