Apr 28th 2024, 10:44, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Gempa bumi 6,5 magnitudo yang berpusat di Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4) pukul 23.39 WIB menyebabkan sedikitnya enam warga luka-luka. Gempa juga menyebabkan puluhan rumah dan bangunan rusak.
Wakapolres Garut Kompol Dhoni Erwanto mengatakan enam warga tersebut tersebar di empat kecamatan berbeda.
"Dua orang warga Kecamatan Pameungpeuk, dua warga Cikelet, satu warga Cisompet, dan satu warga Kecamatan Singajaya. Rata-rata mereka mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa material bangunan rumah," kata Dhoni, Minggu (28/4).
Dhoni memastikan hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan warga yang menjadi korban jiwa. Meski begitu pihaknya terus menggiatkan patroli di lapangan untuk memantau kondisi terkini.
Rumah dan bangunan rusak
Rumah dan fasilitas umum lainnya juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa.
"Di wilayah Kecamatan Cilawu 1 rumah dan tembok Bank BRI dilaporkan rusak. Di Kecamatan Sukawening 2 bangunan rumah, Singajaya 1 rumah, Talegong 1 rumah, dan 1 RSUD Pameungpeuk," katanya.
Polisi menyiapkan 1 unit mobil water canon untuk membantu kebutuhan air bersih, kemudian tenda darurat, dan bantuan lainnya.
"Seluruh anggota dari Polres dan Polsek juga menggiatkan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif juga mencegah orang-orang yang memanfaatkan kesempatan pasca-gempa," katanya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Safuloh mengatakan, hingga saat ini jumlah rumah yang rusak akibat gempa mencapai puluhan. Jumlah tersebut masih mungkin bertambah.
"Untuk jumlah total rumah rusak yang terdata sampai saat ini 41 unit. Sedangkan fasilitas kesehatan satu unit," kata Aah.
Puluhan rumah yang rusak itu tersebar di sejumlah Kecamatan di Garut. "Hingga saat ini pemantauan dan pendataan masih dilanjutkan oleh petugas di lapangan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar