Feb 11th 2024, 11:02, by Aliyya Bunga, kumparanNEWS
Kabar duka datang dari Adelaide, Australia. Seorang mahasiswi Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Alifia Soeryo, tewas tertimpa batang pohon seberat 10 ton saat ia sedang duduk di taman kota, pada Rabu (7/2).
Gadis yang akrab disapa 'Fia' ini sedang duduk di bawah pohon gom yang rindang untuk beristirahat setelah jogging, saat bagian batang pohon berukuran besar tiba-tiba patah dan menimpanya.
Tragedi itu terjadi di taman kota dekat War Memorial Drive di North Adelaide sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian sempat berhenti menolong dan menelepon layanan gawat darurat — tetapi nahas, ketika tim medis tiba, nyawa Fia sudah tak tertolong.
Berikut profil Alifia Soeryo, disadur kumparan dari berbagai sumber.
Lahir di Jakarta pada 15 Maret 2001, Fia baru pindah ke Adelaide pada 2023 lalu untuk melanjutkan pendidikan S2 di bidang komunikasi dan media di University of Adelaide.
Postingan Fia di media sosial menunjukkan, gadis yang bakal berusia 23 tahun bulan depan tersebut adalah sosok yang hobi berolahraga, khususnya bersepeda dan jogging.
Profil LinkedIn Fia memperlihatkan dirinya menempuh pendidikan S1 di Universitas Udayana dengan jurusan Sastra Inggris. Belakangan ini, Fia juga menyibukkan diri di samping kuliah dengan bekerja sebagai graphic designer, copywriter, dan social media manager.
Dikutip dari ABC News, dalam postingan di media sosial, ibunda Fia memberikan penghormatan kepada almarhumah. Di mata sang ibu, Fia adalah seorang 'putri' dan 'anak yang baik, sering merawat ibu dan ayahnya'. "Kamu akan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah," tulis mereka.
Hingga berita ini dirilis, belum diketahui kapan prosesi pemakaman Fia akan digelar. Sang ibu mengatakan, rincian tentang hal itu akan segera diumumkan.
Bakal Berulang Tahun Bulan Depan
Melalui postingan penghormatan di media sosial, bibi Fia juga turut mengenang almarhumah sebagai anak yang baik. Sang bibi berencana memberikan kejutan buat Fia di hari ulang tahunnya di Adelaide pada Maret mendatang.
"Bulan depan adalah ulang tahunmu yang ke-23. Masih banyak cita-citamu yang belum tercapai," ujarnya.
Pada Kamis (8/2), seorang teman dekat laki-laki Fia bernama Josh menggambarkannya sebagai teman dekat yang baik. Menurut Josh, Fia sempat mengabari dirinya akan pergi jogging — tapi ia mulai khawatir lantaran Fia tak lagi membalas pesan-pesannya.
University of Adelaide dalam pernyataan resmi mengungkapkan rasa terkejut dan sedih atas meninggalnya Fia yang dikenal baik oleh staf dan sesama mahasiswa. "Doa kami bersama keluarga dan teman-temannya selama masa yang sulit dan sangat menyedihkan ini," bunyi pernyataan itu.
Adapun saat ini Dewan Kota Adelade sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab tumbangnya pohon tersebut dan mempersiapkan laporan untuk diperiksa Pengadilan Koroner Australia.
"Para detektif mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden tersebut atau yang mungkin memiliki rekaman kamera dasbor di area tersebut pada saat kejadian untuk menghubungi Crime Stoppers," kata polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar