Feb 4th 2024, 19:22, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mundur dari Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina untuk berkampanye bersama PDIP dan Ganjar-Mahfud. Ahok mengakui ada pula yang mengkritik keputusan mundur hanya untuk kampanye.
"Saya perlu cerita begini, orang bilang saya ini goblok ikut Megawati. Ngapain ikut nenek nenek katanya. kalau mau ikut, ikut pemenang dong, presiden dong, berkuasa toh," kata Ahok di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, bisa saja orang menilai itu dari sisi penghasilan dan kemungkinan mendapat karier yang lebih bagus dari Komut PT Pertamina. Misalnya, soal gaji yang kemungkinan jadi menteri bila ada reshuffle.
"Saya jadi Komut, jadi dirut ini, kalau dirut dapat gajinya 100%, sekarang saya cuma dapat 45%. Bonusnya juga sama, habis dirut, kalau ini menang satu putaran, mungkin Maret reshuffle menteri ini," tutur Ahok disambut riuh pendukung Ganjar-Mahfud.
Namun, bagi eks Bupati Belitung Timur itu tak mau melihat hanya dari kacamata uang. Dia mereka harus tetap berada di jalur membela kebenaran.
"Makanya bagi saya, sama seperti Ahokers, saya pun yang bernama Ahok kalau tidak berdiri atas kebenaran, keadilan kejujuran pri-kemanusiaan, tidak patut disebut Ahokers. ini dasar kita ini," ucap dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar