Jan 7th 2024, 12:18, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose (kanan) meninjau alutsista saat melakukan kunjungan ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan bakal kembali berdebat hari ini. Debat ketiga Pilpres 2024 ini mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Khusus untuk tema pertahanan, Prabowo sendiri merupakan Menteri Pertahanan periode 2019-2024. Selama lima tahun terakhir dipimpin Prabowo, Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menghabiskan alokasi anggaran sebesar Rp 693 triliun. Secara tren, anggaran Kemhan juga terus naik dari tahun ke tahun.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, Kemhan mendapatkan anggaran senilai Rp 139,27 triliun, atau kedua yang paling besar di bawah Kementerian PUPR yang dapat Rp 147,37 triliun. Bahkan pada 2022, anggaran Kementerian Pertahanan mencapai Rp 134 triliun dan tercatat jadi yang tertinggi.
Anggaran Kementerian Pertahanan tersebut, tak seluruhnya digunakan untuk belanja atau Modernisasi Alutsista (alat utama sistem senjata). Pada APBN 2024 misalnya, alokasi untuk alutsista sebesar Rp 43,02 triliun. Secara nominal merupakan yang terbesar kedua setelah alokasi untuk Dukungan Manajemen sebesar Rp 77,57 triliun.
Berdasarkan catatan kumparan, sejumlah alutsista yang telah dibeli kementerian Prabowo Subianto itu, antara lain sejumlah kapal selam hingga jet tempur yang berasal dari Amerika Serikat, Prancis, hingga Uni Emirat Arab (UEA).
Alokasi anggaran Kemhan lainnya di 2024 adalah untuk:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar