Search This Blog

Bahlil Bantah Mahfud MD Tak Ada Investor di IKN: Materinya Kurang Baik

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bahlil Bantah Mahfud MD Tak Ada Investor di IKN: Materinya Kurang Baik
Dec 23rd 2023, 20:01, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Presiden Jokowi memantau pembangunan miniatur hutan hujan tropis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seluas 96 hektar, Rabu (20/12/2023). Foto: KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Presiden Jokowi memantau pembangunan miniatur hutan hujan tropis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seluas 96 hektar, Rabu (20/12/2023). Foto: KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membantah klaim Cawapres 03 Mahfud MD bahwa belum ada investor yang masuk ke IKN Nusantara. Menurutnya, materi yang disiapkan tim paslon 03 kurang baik.

Bahlil menekankan, yang ditanyakan Mahfud adalah IKN saat ini masih dibayar seluruhnya dari APBN, bukan soal investor asing yang memang hingga kini belum ada yang diumumkan kejelasannya.

"Kemudian Mas Gibran bilang, keliru Pak Mahfud, karena perusahaan investasi lain sudah masuk. Memang benar. Agung Sedayu Group, kemudian Mayapada," tegasnya saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Sabtu (23/12).

Dia mencontohkan, Agung Sedayu Group yang dimiliki konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, tengah membangun hotel bintang 5 yang progresnya sudah mencapai 40-50 persen.

"Jadi keliru juga sekali lagi apa yang disampaikan oleh senior saya itu (Mahfud). Nah mungkin tim suksesnya yang enggak memberi (materi) yang baik," imbuhnya.

Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor urut 03 Mahfud MD usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor urut 03 Mahfud MD usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Di sisi lain, Bahlil juga menegaskan sudah ada investor asing yang masuk ke IKN Nusantara dengan nilai investasi Rp 50 triliun. Meski begitu, dia enggan menyebutkan negara mana.

Dia hanya menjelaskan, investasi asing tersebut mencakup sektor pendidikan dan jasa seperti perhotelan, rumah sakit, dan mal. Sementara sektor industri memang belum ada yang berminat.

"Yang dari luar Indonesia sekarang sudah deal investasi yang sudah masuk hampir kurang lebih sekitar Rp 50 triliun," ungkapnya.

Investasi tersebut, kata dia, akan diumumkan ketika infrastruktur dasar IKN Nusantara rampung di pertengahan tahun 2024. Hal ini mengingat investasi asing baru masuk di pembangunan tahap kedua.

"Kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dari dalam negeri. Mereka (investor asing) akan masuk di cluster kedua. Klaster kedua sudah masuk," tutur Bahlil.

Sebelumnya, Mahfud MD mempertanyakan realisasi investasi di pembangunan IKN Nusantara kepada Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres.

Mengawali pertanyaannya, Mahfud mengatakan IKN memang bagus dan harus diselesaikan sebagai warisan dari Presiden Jokowi. Tapi kemudian Mahfud mempertanyakan soal realisasi dari komitmen pemerintah yang hanya menggunakan 20 persen pendanaan IKN dari APBN.

"Sejauh yang kita baca sampai sekarang belum satu pun investor yang masuk ke sana, tolong Anda sebutkan, kalau ada tolong sebutkan dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana," kata Mahfud saat debat kedua Cawapres di JCC Senayan, Jumat (22/12).

Alih-alih realisasi investasi, Mahfud melihat yang ada justru penguasaan lahan masyarakat oleh pengusaha.

"Yang saya dengar justru ada ratusan ribu hektar tanah sudah dikuasai oleh pengusaha-pengusaha tertentu sekarang ini," kata Mahfud.

Media files:
01hj916ngt8gqgfqjyjm44gc3y.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar