Oct 1st 2023, 09:57, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) disorot usai bertemu eks Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Cak Imin memastikan, dalam pertemuan itu dirinya hanya menjadi saksi nikah, bukan untuk meminta dukungan jelang Pilpres 2024.
"Saya ke Habib Rizieq diundang untuk menjadi saksi (pernikahan putrinya)," kata Cak Imin di Menteng, Minggu (1/10).
"Tidak ada (meminta dukungan). Hanya menjadi saksi nikah," imbuh dia.
Di satu sisi, Cak Imin menyinggung alumni 212 dan FPI yang dinilai sejumlah pihak tergolong kelompok Islam radikal. Ia berharap ini tidak menerus-menerus menjadi prasangka dan polemik.
"Yang paling penting adalah sekeras-keras perbedaan pandangan. Saya mengajak semuanya untuk berdiri sejajar, tidak ada yang menafikan satu dengan yang lain. Toh kita semua sudah menyadari bahwa platform adalah kebinekaan, perbedaan," kata Cak Imin.
"Jadi saya kira lambat laun semua akan ke tengah. PKB konsisten di tengah, tidak boleh ada ekstrem kiri, tidak boleh ekstrem kanan. Semua kita tarik yang dari kanan ke tengah, yang dari kiri ke tengah itu lah Pancasila," tambah dia.
Terkait AMIN, Cak Imin juga berharap dia mendapat dukungan tak hanya dari golongan tertentu.
"Pokoknya kita ingin dukungan dari setiap individu, warga bangsa yang memiliki hak pilih. Garis PKB jelas, tengah. No ekstrem kiri, no ekstrem kanan. Tengah. Pancasila. Yang mau ikut, ayo," pungkas dia.
Kunjungan AMIN ke Pondok Pesantren Nurul Islam, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilakukan Kamis (28/9), lalu. AMIN menjadi saksi pernikahan Syarifah Fairuz Shihab dan Sayyid Muhammad Alattas di rumah Habib Rizieq Shihab.
Sebelumnya, Anies juga mengatakan menghadiri undangan acara pernikahan terlebih dari orang yang kenal baik adalah kewajiban. Ia memastikan tujuannya sebatas itu, tanpa tendensi politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar