Search This Blog

Pemain & Pelatih Timnas Wanita Kompak Minta Liga Sepak Bola Wanita Hidup Lagi

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pemain & Pelatih Timnas Wanita Kompak Minta Liga Sepak Bola Wanita Hidup Lagi
Jul 16th 2023, 12:41, by Aji Nugrahanto, kumparanBOLANITA

Pemain Timnas Wanita Indonesia U-19 Marsela Yuliana Awi bersama Sheva Imut Furyzcha berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Kamboja pada pertandingan AFF U-19 Women Championship 2023, Minggu (9/7/2023). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Pemain Timnas Wanita Indonesia U-19 Marsela Yuliana Awi bersama Sheva Imut Furyzcha berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Kamboja pada pertandingan AFF U-19 Women Championship 2023, Minggu (9/7/2023). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO

Timnas Wanita Indonesia baru saja menuntaskan perjalanannya di Piala AFF U-19 Wanita 2023. Hasilnya, "Garuda Muda Pertiwi" menempati peringkat empat usai kalah dari Myanmar dalam perebutan gelar juara ketiga.

Ada satu catatan penting bagi Indonesia usai melakoni turnamen tersebut, yaitu urgensi mengadakan liga bagi sepak bola wanita. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu penggawa Timnas Wanita, Marsela Yuliana Awi.

Menurut Awi, kompetisi untuk sepak bola wanita sangatlah penting digelar guna meningkatkan mutu para pemain. Di lain sisi, hadirnya liga juga akan membuat pilihan pemain bagi "Garuda Pertiwi" semakin banyak.

Pemain asal Papua itu menilai ketiadaan kompetisi membuat pemain yang tersedia sangat minim. Sehingga, hanya segelintir pemain saja yang kerap masuk dalam radar pelatih.

"Ya, semoga ke depan ada kompetisi atau liga. Supaya bisa mendapatkan pilihan pemain yang lebih banyak, bukan hanya dari Persis saja. Ini karena tak ada liga, pemain yang didapat, ya, dari situ-situ aja," ucap pemain bernomor punggung 18 itu dalam konferensi pers pasca laga kontra Myanmar, Sabtu (15/7).

Desakan untuk mengadakan liga sepak bola wanita juga berkali-kali digaungkan oleh pelatih Timnas Wanita, Rudy Eka Priyambada. Juru taktik 40 tahun itu bahkan kerap membahas hal itu di setiap konferensi pers Piala AFF U-19 Wanita.

Bukan tanpa alasan Coach Rudy terus menerus menyebut hal tersebut. Pasalnya, ketiadaan liga membuat jam terbang para penggawa Timnas Wanita menjadi minim.

"Event ini adalah tonggak kebangkitan sepak bola wanita, dan juga mulai diperhatikan bisa melakukan TC di luar negeri atau TC jangka panjang. Dan yang terpenting adalah kompetisi (liga sepak bola wanita)," ucap Rudy Eka, Sabtu (15/7).

Pelatih Timnas Wanita Indonesia U-19 Rudy Eka Priyambada memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers jelang pertandingan AFF U-19 Women Championship 2023 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa  Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pelatih Timnas Wanita Indonesia U-19 Rudy Eka Priyambada memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers jelang pertandingan AFF U-19 Women Championship 2023 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Menurut Rudy Eka, Indonesia bisa dibilang tertinggal karena beberapa negara di Asia Tenggara kini mulai menaruh perhatian lebih kepada sepak bola wanita. Bahkan, negara seperti Myanmar, Vietnam, dan Thailand mulai fokus menjalankan kompetisi wanita sejak lama di negaranya masing-masing.

"Peta persaingan wanita di Asia Tenggara itu sangat ketat, hampir merata terutama negara yang benar-benar aware. Beberapa udah fokus sama liga (wanita) seperti Myanmar, Vietnam, dan Thailand keduanya udah masuk Piala Dunia," tutur Rudy Eka kepada kumparanBOLANITA, Senin (3/7) lalu.

Sementara itu, kali terakhir Indonesia memiliki liga domestik untuk sepak bola wanita adalah pada 2019. Saat itu Liga 1 Putri bergulir diikuti 10 tim, yakni Persija, PSM, Persib, TIRA-Persikabo, Bali United, Arema, PSIS, Persipura, PSS, Persebaya.

Musim perdana kompetisi tersebut dimenangkan oleh Persib Putri. Dan, kala itu juga menjadi satu-satunya musim digelarnya Liga 1 Putri.

Jika menilik pernyataan Rudy Eka, tiga negara yang ia sebut merupakan semifinalis di Piala AFF U-19 Wanita 2023. Myanmar, Vietnam, dan Thailand memang fokus menggelar kompetisi wanita sejak lama.

Di antara ketiga negara tersebut, yang paling lama fokus di sepak bola wanita adalah Vietnam. Mereka telah menggelar kompetisi wanita sejak 1998 silam. Sampai sekarang, Vietnamese Women's Football Championship telah berjalan sebanyak 25 musim.

Mengutip laman resmi Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), kompetisi tersebut diikuti oleh 8 tim wanita. Ho Chi Minh City menjadi tim tersukses dalam kompetisi tersebut dengan raihan 11 gelar juara.

Media files:
01h4xpt1w0vmhjqtsygmjx5979.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar