Jul 1st 2023, 19:18, by Berita Terkini, Berita Terkini
Cara mudah untuk mengetahui antonim tegak dalam bahasa Indonesia adalah menambahkan kata tidak sebelum kata tegak, yakni tidak tegak. Namun, cara seperti itu tidak dapat menyelesaikan pencarian antonim kata yang lain.
Contohnya adalah kata umum. Jika hanya menuliskan tidak umum sebagai antonimnya, kata tersebut masih sedikit rancu sebab ada kata yang jelas berantonim dengan umum, yaitu khusus. Jadi, kata tegak juga bisa memiliki antonim yang lebih tepat daripada tidak tegak.
Antonim Tegak dalam Bahasa Indonesia
Mengutip dari buku berjudul Superlengkap Ringkasan Materi 7 in 1 SD/MI Kelas 4, 5, 6 karya Dewi, dkk. (2022: 34), antonim adalah kata-kata yang maknanya berbeda. Jadi, antonim dari tegak adalah kata atau kata-kata yang maknanya berbeda dengan tegak.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring Kemdikbud, makna dari kata tegak itu sendiri adalah berdiri; sigap; tidak lemas; lurus arah ke atas (tentang sikap badan, garis, dan sebagainya).
Demikian dapat dipahami bahwa antonim tegak adalah kata-kata yang mempunyai makna berbeda dengan kondisi berdiri; sigap; tidak lemas; dan sejenisnya. Jadi, kata yang berantonim dengan kata tegak itu adalah kata yang menggambarkan kondisi tidak tegak.
Berikut beberapa antonim dari tegak beserta artinya yang terdapat dalam KBBI.
Bungkuk, artinya melengkung punggungnya.
Horizontal, artinya terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon atau garis datar.
Lemah, artinya tidak kuat; tidak bertenaga; tidak keras hati; lembut; tidak tegas; tidak kuat.
Lemas, artinya tidak bertenaga; lemah.
Lunglai, artinya lemah sekali.
Tiarap, artinya merebahkan diri dengan dada ke bawah dan muka menelungkup (di tanah dan sebagainya).
Tunduk, artinya menghadapkan wajah ke bawah, condong ke depan dan ke bawah (tentang kepala); melengkung ke bawah (tentang malai padi).
Penjelasan di atas mengungkapkan bahwa kata tegak mempunyai banyak antonim. Setiap pengguna bahasa Indonesia dapat memilih antonim tegak yang paling sesuai dengan keperluannya.
Contohnya jika sedang membahas posisi badan yang tegak maka antonimnya adalah bungkuk atau tunduk. Kemudian, jika membahas tegak sebagai kondisi tidak lemas maka antonimnya adalah lemas, lemah, dan sebagainya. (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar