Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut menyoroti survei yang menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah mencapai 90 persen. Sebab menurutnya, di lapangan kondisinya berbeda.
"Saya juga menyoroti sekaligus tentunya senyum ketika tadi saya ditanya, tadi siang, ketika saya turun ke lapangan. Tapi faktanya, 90 persen mengatakan pemerintahan, puas terhadap pemerintahan, 90 persen," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Jumat (14/7).
Saya responsnya dengan santai sebetulnya, kenapa enggak sekalian 100 persen saja supaya tidak perlu melakukan survei berkali-kali untuk menunjukkan peningkatan.-Agus Harimurti Yudhoyono
AHY berkelakar harusnya survei tersebut langsung menyebut saja bahwa 100 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan. AHY mengatakan, kelakarnya itu hanyalah sebuah refleksi atas kondisi saat ini.
"Itu hanya sebagai sebuah refleksi ya bahwa sebetulnya tidak perlu insecure merasa 'wah jangan sampai dinilai tidak sukses'. Karena kalau hanya menutup-nutupi statistik tertentu, dengan angka-angka ataupun pandangan-pandangan yang kualitatif, mohon maaf kualitatif itu tidak jelek, tetapi kalau sudah masuk wilayah manipulatif berbahaya," kata dia.
"Karena sebenarnya hanya untuk menyenangkan diri padahal banyak masalah, banyak bom waktu yang ditanam, nunggu meledak. Karena faktanya teman-teman saya enggak tahu teman-teman (media yang hadir) juga mungkin punya pandangan yang berbeda atau yang sama dengan saya," sambungnya.
AHY pun menceritakan kondisi apa yang ia temui di lapangan saat berkeliling menemui masyarakat.
"Banyak yang mengeluhkan bahwa kondisi hari ini banyak permasalahan, tapi kalau pertanyaannya sederhana seperti puaskah bapak ibu saudara terhadap pemerintah hari ini? jawaban terhadap pertanyaan yang begitu sederhana tetapi kan enggak bisa dijawab iya atau tidak," kata dia.
"Tapi coba pertanyaannya begini 'apakah bapak ibu, saudara, merasa harga-harga kebutuhan pokok hari ini terjangkau atau tidak?', pertanyaan kedua 'apakah bapak ibu saudara merasa bahwa lapangan pekerjaan hari ini mudah atau sulit?' pertanyaan ketiga misalnya ' apakah bapak ibu saudara merasa keadilan, dana kebijakan hukum di Indonesia ini sudah baik atau gimana?'" lanjut dia.
AHY menilai, jika pertanyaan-pertanyaan tersebut yang ditanyakan, akan lebih menggambarkan soal kondisi Indonesia yang sebenarnya. Kondisi seperti apa yang terjadi di tengah masyarakat. Sehingga, tak cukup apabila hanya diukur dengan 'puas' atau 'tidak puas' saja.
"Kalau hanya disederhanakan dengan puas atau tidak saya rasa tidak sesederhana itu, dan seringkali itu bisa dimanipulasi," pungkasnya.
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
AHY tidak membeberkan data soal kepuasan terhadap pemerintah tersebut ia dapatkan dari mana. Namun, angka kepuasan 90 persen, sempat disampaikan dalam rilis terbaru LSI Denny JA. Bukan terhadap pemerintah, tetapi terhadap presiden.
Dalam survei tersebut, LSI Denny JA menempatkan dua lembaga yang paling dipercaya. Bahkan melebihi angka 90 persen.
Keduanya adalah TNI dengan tingkat kepercayaan 93,7 persen dan terhadap presiden dengan angka tepat 90 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan metodologi multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200. Teknik pengumpulan datanya yakni dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei tersebut yakni kurang lebih 2,9 persen. Metode juga turut dilengkapi dengan riset kualitatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar